ดาวน์โหลดแอป
40.08% Masa Muda Yang Tak Muda / Chapter 97: Perlu waktu

บท 97: Perlu waktu

Pagi berlalu dengan air mata kinan yang hanya tinggal isaknya yang masih tersisa siang itu.

"Sudahlah, akan berapa lama kamu menangis seperti itu??? Sarapan rotimu yang hanya satu lapis itu sudah membuatku lapar lagi sekarang, ini sudah jam 11 siang dan isak tangismu belum habis juga, aku sudah bosan mendengarnya, hentikan kinan !!!!!", sebaiknya kita keluar dan cari makan. Kamu bersiaplah, aku akan mengambil motorku dan kita keluar cari angin di hari minggu yang cerah ini".

Tanpa mendengar persetujuan dari kinan bayu yang terus saja mengomel dari tadi bangkit dari kursinya dan pergi keluar untuk mengambil motornya di rumah.

"Kamu memang hanya bisa bersikap lembut padaku dalam waktu beberapa menit saja, sisanya semua sifat aslimu keluar, dasar lelaki jahat, kamu sama sekali tidak menghiburku disaat seperti ini".

Kinan mengomel saat bayu berjalan keluar, tapi setelah itu dia bangkit dari kursi dengan sisa isakan tangisnya dan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Dia kemudian bersiap untuk ikut dengan bayu keluar. Kinan berpikir yang dikatakan bayu ada benarnya, sebaiknya hari ini dia keluar mencari udara segar, dari pada terpuruk di rumah tanpa solusi sama sekali.

"Tumben dia hari minggu ada waktu untukku, biasanya dia menghilang seperti hantu".

Sambil berkaca merapihkan rambutnya kinan berbicara pada dirinya sendiri yang merasa aneh karena sahabatnya yang muncul di hari minggu, biasanya hari libur bayu di habiskan untuk keluarganya dari jaman kuliah dulu.

"Mungkin karena sekarang rumah orang tuanya tidak begitu jauh jadi bayu bisa kapan saja berkunjung ke rumah mereka".

Tak lama suara klakson motor bayu berbunyi di luar memanggil kinan.

Kinan segera bergegas keluar dan mengunci pintu juga gerbangnya.

Merekapun akhirnya keluar dari pengapnya udara di dalam rumah dan menghirup udara siang di jakarta yang hari itu sedikit lengang karena hari libur.

Di Apartemen adam.....

Adam yang kembali lagi setelah dari rumah kinan dan mendapati gadisnya sedang berpelukan dengan sahabatnya disana membuat harinya semakin buruk saat itu.

"Tidak ada yang berjalan lancar dalam kehidupanku, semuanya telah hancur, aku bahkan tidak berdaya melihat gadisku di peluk lelaki lain disaat-saat terapuh dalam dirinya".

Adam berkecamuk dengan hatinya yang terus berkata bahwa ia bukan lelaki yang bisa di andalkan oleh kinan.

Disaat dia akhirnya teringat sahabatnya Lisa yang juga tinggal tidak jauh dari apartemennya saat ini.

Dari kemarin lisa terus saja meminta untuk bertemu dengan adam, tapi karena kesibukkannya yang menggila adam tidak pernah memiliki waktu untuk bertemu lisa.

Bahkan dengan kinan saja waktu pertemuan mereka masih terhitung jari karena kesibukkannya.

"Lisa, dimana kau???? ayo kita bertemu!!!!".

adam langsung mengajak lisa untuk bertemu karena kepenatan yang ia rasakan saat itu. Ia berpikir bahwa dia juga membutuhkan sahabat untuk berbagi kesedihannya saat itu.

"Aku bisa gila jika terus menyendiri seperti ini".

Sambil beranjak dari kursi dan meraih jaketnya adam mengatakan keyakinannya untuk keluar dan menghibur dirinya dengan sahabat lamanya.

Tak lama, Mobil adam sudah terparkir tepat di depan restoran mewah di kawasan jakarta selatan.

Lisa sahabatnya sedang berada disana saat adam menelponnya tadi di apartemen.

Lisa sedang asik mengobrol dengan teman-temannya disana sampai akhirnya tiba adam dari kejauhan terlihat olehnya.

"Haiiii sayaaannnggg,,,,,, "

Lisa langsung mendaratkan pipinya ke pipi adam, mereka berpelukkan layaknya sahabat yang sudah sekian lama tidak bertemu.

"Ayo duduk, mereka semua teman sekolahku dulu, dan ada sebagian teman kerjaku di kantor".

Lisa dengan ciri khasnya yang mampu membawa suasana menjadi ceria masih terlihat sama sampai sekarang di mata adam.

Dia memperkenalkan semua sahabatnya kepada adam satu per satu.

Penampilan adam yang cool, dan juga tampan mampu menarik perhatian teman-teman lusa di meja makan saat itu.

"Ayo silahkan duduk, kamu bisa memilih akan di mana posisi dudukmu".

Seorang wanita dengan perawakan langsing dan tinggi seperti seorang wanita blasteran menyapa adam dengan sangat genit.

"Ah terimakasih, tapi saya kesini hanya akan menjemput lisa, ada urusan kecil yang harus saya bicarakan dengannya, bisakah saya membawanya sekarang?".

Adam yang merasa tidak nyaman berada disana bersama semua wanita genit itu akhirnya memutuskan untuk membawa lisa dan pergi dari sana.

"Apa yang kau katakan??? tadi kau bilang akan datang kesini dan gabung bersama dengan teman-temanku, apa kau tahu??? aku sedang mentraktir mereka karena aku mendapatkan promosi di kantor dan ini hari bahagiaku bersama mereka".

Lisa menolak ajakan adam yang secara tiba-tiba itu, yang kemudian menjelaskan situasinya kenapa berada di tengah teman-temannya saat itu.

"Tidak masalah, aku yang akan membayar semua tagihan mereka, kau puas sekarang??????".

Adam dengan tegas mengatakan akan membayar semua tagihan teman-teman lisa sambil meraih tangan lisa dan mengajaknya keluar.

"Huuuu,,,, lisa kamu beruntung sekali, sudah tidak apa-apa, kamu ikuti saja kemauan lelaki itu, dia sangat tidak tahan ingin membawamu pergi, tapi kamu janji ya membayar semua tagihan kita disini".

Beberapa orang bersorak melihat adam yang sangat memperlihatkan sikap keberanian dan kelelakiannya dengan tegas ingin membawa lisa dari sana dan bertanggung jawab atas semua tagihan para wanita yang ada disana.

Pria idaman para wanita-wanita matre dan genit di luar sana.

Lisa dan adam akhirnya pergi dan mereka menuju restoran lain yang tidak begitu ramai seperti yang terakhir adam datangi.

"Apa sebenarnya yang membuatmu begitu gelisah seperti ini??? aku tahu betul kamu sedang ada masalah jika berprilaku seperti ini".

Lisa membuka pembicaraan dengan adam langsung pada intinya. Karena adam juga tidak suka jika terlalu banyak basa basi dalam percakapan dengannya.

Lisa sudah kenal betul sifat adam, persahabatan mereka terjalin seleama emoat tahun sama seperti yang di jalani kinan dan bayu.

Bedanya adam tidak terlalu terbuka kepada lisa, dan tidak memberikan kesempatan untuk lisa lebih dekat dengannya.

Jika adam dalam masalah atau pusing dengan urusannya dia hanya butuh teman di sampingnya tanpa mengatakan apapun. Yang penting dia tidak merasa sendiri dan kesepian.

berbeda dengan kinan dan bayu yang persahabatannya terjalin secara natural tanpa batasan yang tidak mereka sadari terjalin begitu saja.

Mungkin itu bedanya persahabatan yang terjalin antara 2 orang kelas atas dan 2 orang kelas menengah.

Tanpa Jaim, tanpa gengsi dan tanpa keragu-raguan menyampaikan apa yang ada dalam pikiran kepada sahabatnya, tanpa takut dia akan marah atau mereka akan saling bertengkar. Karena pada akhirnya mereka akan saling memaafkan hanya dengan memberikan satu senyuman saja.

Persahabatan yang terjalin antara adam dan lisa seperti terdapat satu dinding yang sepertinya memisahkan mereka sehingga rasa bebas seperti itu tidak terasa dalam hubungan mereka.

Mungkin karena adam tahu bahwa lisa mencintainya. Itulah akar dari kesenggangan hubungan persahabatan yang terjalin antara mereka. Dan adam memang tidak bisa menjalin pertemanan dengan seorang wanita, itu sudah ia sampaikan sebelumnya pada lisa.

"Sudah,,,,, minumlah, aku yang mentraktirmu".

Adam tidak menjawab pertanyaan lisa, dia kemudian menuangkan minuman ke gelas lisa dan berkata akan membayar tagihannya.


Load failed, please RETRY

สถานะพลังงานรายสัปดาห์

Rank -- การจัดอันดับด้วยพลัง
Stone -- หินพลัง

ป้ายปลดล็อกตอน

สารบัญ

ตัวเลือกแสดง

พื้นหลัง

แบบอักษร

ขนาด

ความคิดเห็นต่อตอน

เขียนรีวิว สถานะการอ่าน: C97
ไม่สามารถโพสต์ได้ กรุณาลองใหม่อีกครั้ง
  • คุณภาพงานเขียน
  • ความเสถียรของการอัปเดต
  • การดำเนินเรื่อง
  • กาสร้างตัวละคร
  • พื้นหลังโลก

คะแนนรวม 0.0

รีวิวโพสต์สําเร็จ! อ่านรีวิวเพิ่มเติม
โหวตด้วย Power Stone
Rank NO.-- การจัดอันดับพลัง
Stone -- หินพลัง
รายงานเนื้อหาที่ไม่เหมาะสม
เคล็ดลับข้อผิดพลาด

รายงานการล่วงละเมิด

ความคิดเห็นย่อหน้า

เข้า สู่ ระบบ