ดาวน์โหลดแอป
38.84% Masa Muda Yang Tak Muda / Chapter 94: Pertemuan dramatis

บท 94: Pertemuan dramatis

Pak Gunawan yang menyadari kemunculan lelaki itu juga dengan istri dan para asistennya dari ruangan sebelah segera menyapa mereka dengan sangat akrab dan memeluk lelaki serta istrinya.

Kinan segera di tarik oleh adam dan menepi agar tidak terlihat oleh orang-orang yang sedang bertegur sapa dengan ayahnya, karena kondisi kinan yang berlinang air mata akan menarik perhatian orang lain yang melihatnya.

"Dari mana saja, kenapa baru sampai? apa penerbanganmu lancar? aku bahkan hampir berpikir kamu tidak akan datang".

Sangat akrab perbincangan antara mereka bertiga. Mereka sepertinya memang saling kenal dekat satu sama lain baik dengan lelaki yang adam tidak kenal serta perempuan yang juga istri dari lelaki itu, tapi untuk perempuan dewasa itu adam seperti pernah melihatnya di suatu tempat dulu. Tapi adam tidak fokus saat itu, dia memikirkan kinan yang pasti merasa sakit hati dengan kata-kata ayahnya.

Saat adam akan pergi dengan kinan, pak gunawan memanggilnya, namun karena adam sadar disana adalah tempat umum dan banyak orang yang mungkin memperhatikan mereka, adam segera melepas tangan kinan dan mendatangi ayahnya.

"Tunggu sebentar".

Adam berkata pelan pada kinan agar menunggunya sebentar.

Saat kinan mengangkat kepalanya bermaksud untuk menjawab adam, dia melihat sekerumunan orang tepat di belakang adam.

Adam segera berjalan menuju ayahnya dan kinan semakin jelas melihat orang-orang yang ada disana bersama adam.

Kinan sedikit di halangi oleh para ajudan pak gunawan karena di khawatirkan akan mendekat pada adam, dan berusaha menjinjitkan kakinya, dia berusaha ingin melihat lebih jelas siapa lelaki tua yang sedang berbincang dengan adam dan ayahnya saat itu.

"Ayah?????????".

Saat kinan berjuang keras untuk melihat siapa lelaki itu, akhirnya rombongan itu berjalan dan melewati kinan yang tidak berdaya di halangi oleh beberapa lelaki berbadan besar. Tapi kinan bisa dengan jelas melihat wajah lelaki tua berkacamata yang baru saja beradu mata dengannya.

Lelaki itu melihat kinan yang berada di tengah para ajudan pak gunawan. Namun dia berlaku begitu saja seperti tidak mengenali siapa kinan.

"Iya itu ayah, aku yakin lelaki itu ayah".

Kinan makin berjuang melawan semua yang menghalangi dia sampai akhirnya dia berteriak.

"Adam tolong aku !!!!!!".

Adam yang mendengar kinan berteriak langsung bereaksi dan membalikkan badannya karena telah jauh melewati kinan.

Saat adam berlari, pak gunawan memanggilnya.

"Adam apa yang coba kamu lakukan, disini ada teman ayah dan kamu malah pergi".

Adam tidak memperdulikan perkataan ayahnya dan berlalu menuju kinan.

"Siapa lelaki wanita yang memanggil adam tadi kak?

Wanita yang merupakan istri baru dari ayah kinan merupakan teman dekat ayah adam, dimana hubungan pak gunawan dan wanita itu sudah seperti adik dan kakak.

"Wanita yang tergila-gila pada putraku, dan adam seperti orang bodoh terhipnotis oleh dia".

Pak Gunawan menjawab pertanyaan kawan lamanya itu dengan sangat sinis dan penuh kebencian.

"Putri siapa wanita muda itu pak??? apa tidak sebaiknya kamu bertemu saja dengan orang tuanya agar mereka bisa langsung di jodohkan jika memang sudah saling menginginkan, bukankah itu lebih baik untuk karir adam kedepannya?".

Pak Setya Dharmawan yang tidak lain ayah kinan mengucapkan pendapatnya tentang apa yang dibicarakan oleh pak Gunawan tanpa mengetahui kejadian yang sebenarnya.

"Kamu tidak tahu siapa wanita muda itu, dia hanya seorang anak pemilik toko kue kecil di pinggiran kota bandung. Aku bahkan malu menceritakan hal ini di hadapan kalian. Standar anakku benar-benar jauh dari keadaan dia yang sebenarnya".

Pak Gunawan terus menatap anaknya yang sedang menuju padanya dengan kinan.

Pak Setya dan istrinya Ny. Andara hanya diam setelah mendengar penjelasan pak Gunawan soal wanita yang sedang dekat dekat putranya itu.

Mereka tahu betul Pak gunawan tidak akan menyetujui hubungan anaknya dengan wanita itu mengingat tabiatnya yang kurang bagus terhadap orang-orang yang kelasnya berbeda dengannya.

Tabiat itulah yang tidak banyak diketahui orang-orang di luar sana yang sangat mengaguminya di dunia partai politik.

Saat adam berhenti di hadapan ayahnya, kinan terus fokus pada lelaki yang sekarang benar-benar di depan matanya dan terlihat sangat jelas olehnya berdiri di belakang pak Gunawan.

Kinan hanya diam tanpa berkata apa-apa, dia mengumpulkan semua memorinya tentang ayahnya, wajah ayahnya yang tidak banyak berubah, hanya sedikit keriput di wajahnya seperti yang ibu juga alami saat ini.

Tapi ayah menggandeng lengan wanita lain saat ini, dia terlihat sangat bahagia dengan pasangannya, dan satu lagi.

"Apa ayah tidak mengenaliku??? dia melihat mataku tadi, tapi dia tidak bereaksi apa-apa padaku???? apa dia benar-benar tidak mengenaliku putrinya? putri yang dulu selalu ia gendong saat pulanh kerja,,,, atau ayah pura-pura tidak mengenaliku di depan semua orang kaya yang berada di ruangan ini???? keadaanku saat ini sangat buruk karena riasan yang berantakan karena dengan bodohnya tadi aku menangisi adam dan ayahnya yang sombong itu. Jika aku masih secantik saat aku datang ke pesta ini, ayah pasti mengenaliku...".

Kinan sibuk dengan pikiran dan kata hatinya, dia tidak fokus pada kata-kata yang di ucapkan adam dan ayahnya pak gunawan.

Kinan tidak perduli dengan itu lagi, dia hanya fokus menatap mata ayahnya yang juga tidak segera mengenalinya dan hanya sibuk memperdulikan pak gunawan dan adam yang sedang berdebat saat itu.

Kinan tersadar saat terdengar suara tamparan yang sangat keras di sampingnya.

Adam menerima tamparan dari ayahnya di hadapan semua orang.

Kinan yang tidak menyadari apa yang telah terjadi sangat terkejut di buatnya.

"Apa yang kau lakukan??????"

Kinan berteriak sebisanya saat melihat adam tersungkur ke bawah karena kerasnya tamparan pak gunawan padanya.

Tepat pada saat itu terjadi, Mr. Henry dan rombongannya sedang keluar dari ruangan pesta yang sedari tadi sedang berlangsung di dalam tanpa pak gunawan dan adam yang terus sibuk dengan urusannya.

"Apa kau benar-benar tidak bisa melihat putramu sudah berusaha keras untuk menjadi orang yang kau inginkan, apa yang kau lakukan sekarang telah mempermalukan dirimu sendiri".

Kinan dengan lantang memarahi pak gunawan karena telah tega menampar adam yang tidak lain adalah anaknya, dan tamparan itu terjadi di hadapan banyak orang, selain itu kinan memang sudah sangat kesal dengan pak gunawan karena kata-katanya yang telah merendahkan dirinya.

Mr.Henry diam saja melihat adegan yang dramatis itu di hadapannya. Pak gunawan dan yang lainnya belum menyadari bahwa dari tadi Mr. Henry berdiri disana menyaksikan semuanya.

Saat klara memberitahukan bahwa ada Mr Henry disana kepada pak gunawan, segera ia menghampirinya dan menyapa dengan sangat sopan. Berbeda saat dia sedang memarahi adam tadi sampai berani menampar anaknya di depan semua orang disana.


Load failed, please RETRY

สถานะพลังงานรายสัปดาห์

Rank -- การจัดอันดับด้วยพลัง
Stone -- หินพลัง

ป้ายปลดล็อกตอน

สารบัญ

ตัวเลือกแสดง

พื้นหลัง

แบบอักษร

ขนาด

ความคิดเห็นต่อตอน

เขียนรีวิว สถานะการอ่าน: C94
ไม่สามารถโพสต์ได้ กรุณาลองใหม่อีกครั้ง
  • คุณภาพงานเขียน
  • ความเสถียรของการอัปเดต
  • การดำเนินเรื่อง
  • กาสร้างตัวละคร
  • พื้นหลังโลก

คะแนนรวม 0.0

รีวิวโพสต์สําเร็จ! อ่านรีวิวเพิ่มเติม
โหวตด้วย Power Stone
Rank NO.-- การจัดอันดับพลัง
Stone -- หินพลัง
รายงานเนื้อหาที่ไม่เหมาะสม
เคล็ดลับข้อผิดพลาด

รายงานการล่วงละเมิด

ความคิดเห็นย่อหน้า

เข้า สู่ ระบบ