บท 240: Pagi yang Memanas

'Aku jadi penasaran siapa sih yang sudah mencuri hati Intan. Ah tapi syukurlah akhirnya Intan menemukan belahan jiwanya, aku pun ikut senang mendengarnya. Tapi siapa pria tersebut? Ayolah Intan cepat katakan aku sudah tidak sabar ingin mengetahuinya. Menunggumu mengatakan nama pria yang telah mencuri hatimu itu sungguh teraaa lama' kata Winda dalam hati, ia tidak sabar untuk mengetahuinya.

Kalau saja Intan berada di hadapan Winda sekarang, ia pasti sudah memaksa Intan untuk cepat-cepat membeberkan nama pria yang sudah meluluhkan hatinya itu.

"Ehmmm namanya ... Ah tidak jadilah" Intan mengurungkan niatnya.

"Yaah ... Nggak asik ah, biaaanya juga kau nggak main rahasia-rahasiaan ma aku. Iiissh menyebalkan" Winda kecewa dengan keputusan intan yang tidak jadi memberi tahunya.

"Hah, kau juga. Kenapa juga dari tadi kau asik mengataiku menyebalkan? Huft jadi badmood nih" Intan beralasan.

"Hahah kenapa sih dengan kita? Malah jadi gini" kata Winda.