"Hahaha Aku nggak halu, coba lihat? Aku memang cantik kan dan pasti akan serasi jika berdampingan dengan Niko yang sungguh tampan" kata Dinda memuji dirinya sendiri sambil menghayalkan dirinya jika berdampingan dengan Niko.
"Ah iya, terserah Kau saja lah. Aku sudah malas berdebat panjang lebar dengan kau. Masa bodo ... bodo ..." Fani mengejek sambil menutup telinganya sendiri agar tidak mendengar protes Dinda.
"Dasar kau" ucap Dinda sambil meraup wajah sahabatnya itu dan terus mengoceh tidak jelas.
"Eh ngomong-ngomong, bagaimana caranya kau bisa mendapatkan foto pak Niko itu?" tanya Fani kemudian sambil menunjuk layar ponsel Dinda dengan matanya.
"Aish, kemarin kan Aku diantar pulang olehnya" kata Dinda dengan suara datar sambil melirik tajam ke sahabatnya itu.
Terima kasih kepada reader yang selalu dukung DJCK entah itu berupa Power stone, spirit stone atau review, komen dan bintang di setiap bab.
yuk kita jalin persahabatan yang indah ..
Peluk hangat dari author.