บท 194: Jalan an Tokyo

Saat mulai sore hari Ivanka pun mulai terbangun. Dia mulai membuka matanya. Dia tertidur dalam pelukan seorang pria, dan bukan Ryan.

Ryan tidak pernah memeluk nya saat dia tidur. Saat Ryan sudah terpuaskan batin nya dia akan langsung tertidur dan mengabaikan Ivanka.

Di depan mata Ivanka ada dada bidang dengan kulit yang putih. Dari aroma badan nya Ivanka tahu, pria itu adalah Harry.

Ivanka masih dalam keadaan menikmati pemandangan indah dan rasa nyaman di pelukan lelaki yang kini telah sah menjadi suami nya, tanpa menyadari ada sepasang mata yang juga memperhatikan nya.

Ivanka mulai membelai lembut dada bidang di depan nya dengan perlahan.

Terkejut dia saat ada tangan besar yang menghentikan gerakan tangan nya dengan genggaman kuat nya.

"Jangan memancing ku, kecuali kamu ingin ku "makan" sekarang juga."

Ucapan Harry tentu saja membuat Ivanka merasa malu.

"Siapa yang memancing... memang kamu ikan ?." ucap Ivanka dengan tersipu.