บท 225: Idiot

Bahkan Naoki yang memiliki kepribadian berbeda, entah mengapa merasa tersentuh dengan ekspresi tulus Seiji.

Tidak, mungkin itu karena dia memiliki kepribadian yang bisa membuatnya tersentuh dengan ketulusan seperti ini.

Ekspresi yang jujur, terus terang dan berasal dari hati.. Ini adalah sesuatu yang sulit untuk diatasi.

"... Apa yang ingin kau katakan pada Nona?" Tanya Naoki setelah terdiam sesaat.

"Akankah kau memberitahunya untukku?" Jawab Seiji.

"Itu," Kata Naoki, "Tergantung isi dari pesannya."

Seiji mengerjap saat mendengar jawaban Naoki.

Kemudian dia menatap langit, seolah dia bisa melihat seseorang disana dan mulai berbicara.

…

Setelah selesai berbicara, Seiji dan Shika meninggalkan taman bermain.

Naoki dan Iroha memperhatikan mereka pergi.

Meskipun mereka juga harus segera meninggalkan tempat ini, dua bersaudara itu tetap berdiri tak bergerak untuk beberapa saat.