บท 165: Jadi, Pacar Siapakah Dia? (1)

Shi Guang tentu saja gugup, sangat gugup sampai ia duduk dengan tegak dan canggung—ia telah lama melupakan kata-kata yang telah ia siapkan bersama Huo Zhan sebelumnya. Karena ia merasa bersalah, ia terus tergagap.

Di sisi lain, Huo Zhan terlihat jauh lebih tenang berkat mulut manisnya. Mama Huo merasa sangat senang mendengar pujiannya. Akan tetapi, bukan berarti ia sudah melepaskan Huo Zhan begitu saja.

Mama Huo menatap Shi Guang di sebelahnya dan berkata dengan lembut, "Shi Guang, aku melihatmu tumbuh besar. Sejak kecil, kau selalu bersifat baik dan memiliki nilai yang bagus… anak yang patuh dan beradab baik. Kau sangat berbeda dari anakku yang berandal ini. Sayang sekali kau adalah anak tetanggaku, dan aku selalu berpikir betapa bagusnya kalau kau adalah anakku sendiri. Tentu saja, aku mau kau menjadi menantuku, tapi anakku ini… dia benar-benar…." Ia kemudian menatap Huo Zhan dengan tajam.