Dengan berlinang air mata, Di Hao menatap Gu Xi Jiu dengan matanya yang besar dan bening dan menunjukkan jarinya yang berdarah padanya dengan cara yang agak menang. "Ibu. Sakit sekali."
Gu Xi Jiu dapat segera mengetahui bahwa ada sesuatu yang tidak beres antara ayah dan anak ini. Dia juga tahu bahwa bocah itu terlalu pintar untuk anak seusianya. Namun, secara fisik ia masih anak-anak. Masih tidak pantas meminta seorang anak kecil membuang tulang ikan sendiri.
Dia menatap Di Fu Yi sekilas yang mengingatkan dia pada janjinya. Beberapa hari yang lalu, Di Fu Yi berkata bahwa ia akan memperlakukan Di Hao seperti putranya sendiri, dan hari ini, ia sudah menganiaya bocah itu.
Tatapan polos Di Hao memang menggemaskan. Gu Xi Jiu dengan lembut mengangkat jarinya dan mulai merawat lukanya. Tangan Gu Xi Jiu yang lembut dan hangat membuat Di Hao merasa sangat tenang.