Setelah menempuh perjalanan selama sekitar tiga jam, kereta tersebut akhirnya berhenti. Anehnya, kereta itu terhuyung-huyung seolah tidak mendarat di permukaan datar. Sepertinya mereka telah sampai di tujuan!
Detak jantung Si Qing meningkat hingga tak terkirakan. Ia merasa tubuhnya digotong lagi seolah-olah ia diangkat ke bahu seseorang dan kemudian dijatuhkan dari ketinggian, yang membuatnya mual.
Si Qing tidak bisa melihat sekelilingnya; ia hanya merasakan suhu udara naik secara bertahap yang membuat keringatnya mengucur deras seolah-olah ia dilempar ke dalam tungku.
Keputusasaan menggerogoti hatinya. Ia membuat beberapa perhitungan dan memastikan bahwa mereka telah diangkut selama lebih dari dua ribu mil ke suatu tempat yang tandus. Bagaimana mungkin seseorang bisa menyelamatkan mereka? Bahkan senior mereka yang tak terkalahkan mungkin tidak dapat menemukan mereka.