Gu Xi Jiu menyadari bahwa itu semua ada dalam pikirannya dan dia harus menguasai dirinya. Dia tertawa saat menjawab Di Fu Yi, "Hah? Kita dulu jatuh cinta?"
Lan Yao Guang menggeleng. Namun, saat ia melihat sekilas kulit pucat Gu Xi Jiu, ia termenung. Ia tidak tahu apakah harus mengangguk atau menggeleng.
"Aku tidak memiliki ingatan tentang kamu. Aku tidak akan pernah ingin menghabiskan seluruh hidupku dengan orang asing! Lebih baik segera putus." Suara Gu Xi Jiu tiba-tiba berubah acuh tak acuh, seolah-olah membawa angin sedingin es. Di Fu Yi seolah-olah telah mencampakkan hatinya yang rapuh ke dalam lumpur. Karenanya, Gu Xi Jiu tidak akan pernah membiarkan dirinya dekat dengannya lagi.
Tatapannya terpaku ke wajah Di Fu Yi seolah-olah pria ini orang asing. Ada kesuraman di matanya. "Kurasa Tuanku tidak ingin dirinya menikah dengan wanita yang tidak mencintainya, benar kan? Mengapa tidak putus saja? Itu solusi yang melegakan bagi kita berdua."