Aturan keluarga putri duyung sama dengan aturan manusia, di mana putra sah harus mewarisi takhta. Namun, adik laki-laki Lan Jing Ke, Lan Yao Guang, masih kecil. Karena itu, takhta harus diwarisi oleh Lan Jing Ke atau paman dari keluarga Lan.
Tentu saja, Lan Jing Ke tidak ingin melepaskan takhta keluarganya, jadi ia berencana untuk menduduki takhta terlebih dahulu. Namun, ada suatu syarat. Ia perlu menemukan tunangan yang sangat cakap terlebih dulu sebelum ia bisa mewarisi takhta.
Meskipun Lan Jing Ke sangat cantik, ia memiliki karakteristik seorang pria. Ia sangat terang-terangan dan tangguh. Meskipun ia punya banyak teman di keluarga putri duyung, ia tidak bisa menemukan siapa pun yang lumayan cakap untuk menjadi tunangannya. Namun, secara kebetulan Di Fu Yi yang terluka parah tiba-tiba muncul di depannya. Yang lebih tak terduga adalah fakta bahwa Di Fu Yi telah kehilangan ingatannya. Ia bahkan lupa identitasnya sendiri.