Gu Xi Jiu tidak mengizinkan Di Fu Yi memeriksanya. "Tidak sakit kok. Kau hanya menghancurkan belati itu." Nada suaranya ringan.
Di Fu Yi mengendurkan napas. "Belati itu tidak cukup baik. Tunggu sampai aku kembali dan membuatkan satu untukmu sendiri—itu akan seratus kali lebih baik daripada yang lainnya!"
Gu Xi Jiu tidak berbicara. Ada kalanya arti penting pisau tidak terletak pada kualitasnya, tetapi justru apa yang dilambangkannya.
Gu Xi Jiu selalu rasional dan nyaris tidak bisa memahami kecemasan Di Fu Yi pada situasi itu, jadi dia tidak ingin mencurigainya lagi.
Walaupun dia belum bertunangan dengan Di Fu Yi, tidak mudah bagi mereka untuk naik ke tahap ini. Gu Xi Jiu mengerti betapa Di Fu Yi mencintai dan menghargai dirinya sendiri; tetapi itu semata-mata hanya pemahaman—sebongkah rasa sakit telah tumbuh di dalam hatinya.