Tidak sedikitpun tampak ketegangan di wajah Putri Kumari. Sebagai putri Sulung dari kerajaannya Ia sama sekali tidak takut menghadapi apapun termasuk tekanan dari para putri terlebih tekanan dari Nizam. Bagi dirinya semakin Nizam bertingkah terhadapnya Ia semakin senang.
Bukankah antara benci dan cinta perbedaannya sangat tipis. Dari benci bisa jadi cinta dari cinta bisa jadi benci. Itu adalah hal biasa sejak zaman dahulu kala. Putri Kumari lebih senang Nizam membencinya daripada Ia sama sekali tidak mendapatkan perhatian Nizam.
Ia adalah putri yang tidak memiliki kaitan emosional dengan Nizam seperti Putri Rheina, Putri Mira dan Putri Alycia. Dan dari berita yang Ia cari tahu, Nizam bukan termasuk pria yang mudah ditaklukan dan bukan pria yang mudah jatuh cinta. Walaupun Nizam bukan pria yang mudah jatuh cinta tetapi sekali jatuh cinta Ia akan setia selamanya. Dan ini menjadi tantangan bagi dirinya.