Pukul 10 malam, matahari sudah mulai terbenam. Edward ketiduran setelah mengusir Lila. Ia tiba-tiba merasakan kehausan. Matanya yang indah terbuka sedikit, Ia lalu mengerjakan matanya, warna matanya yang seperti batu zamrud itu terlihat seakan bersaing dengan keindahan matahari yang baru saja terbenam dan digantikan oleh bulan purnama. Kepalanya sedikit pusing tetapi Ia masih belum sadar akan situasi yang terjadi. Dengan suara serak Edward memanggil Lila,
"Lila...honey..." Katanya sambil menggapai-gapaikan tangannya ke samping mencari-cari tubuh istrinya. Ia ingin memeluk tubuh harum Istrinya. Sejak menikah dengan Lila kebiasaan Edward adalah memeluk Lila kapanpun Ia akan tidur, tidur dan terbangun. Ia ingin Lila selalu ada disisinya. Terlebih saat Ia sedang mengingat Alena. Ketika Ia hanya mendapatkan lembutnya permukaan bantal, Edward kembali memanggil lebih keras.