"Ayah.. sebenarnya Aku dan Lila memang belum mencintai. Tetapi Aku ingin memiliki seseorang tempatku bersandar. Seseorang yang bisa menjadi pelipur laraku. Seseorang yang mencintaiku dan mau menerima ku apa adanya" Kata Edward sambil memandang Lila.
Ayahnya Edward malah menggelengkan kepalanya. Ia sedikit kesal
"Anakku, Mengapa Kau begitu egois. Kau meminta begitu banyak pada Lila, tetapi Apa yang bisa Kau berikan pada Lila"
Lila menatap Ayahnya Edward dengan pandangan penuh rasa hormat dan terimakasih. "Tuan!! Memandang betapa terhormatnya Anda dengan memberikan banyak perhatian untuk saya. Saya tidak keberatan dengan apapun yang Edward harapkan dari Saya" Mata Lila kini berkaca-kaca. Harapan untuk mendapatkan cinta seorang Ayah kini terlihat lebih besar Dimata Lila dari pada mendapatkan cinta seorang suami.