"Kendrick, Leon panas. Kamu bisa antar aku ke rumah sakit?" suara disebrang sana terdengar sangat panik.
"Apa tidak ada orang yang mau menolong selain suami saya?" suara Orlee terdengar dingin.
Disebrang sana Caramel membeku.
"Aku mau bicara dengan Kendrick."
Orlee mengusap air mata yang tiba-tiba jatuh.
"Saya bisa bantu antar kamu."
"Yang saya butuh Kendrick."
Orlee tak habis pikir dengan wanita ini.
"Kamu lagi telpon siapa?" tanya Kendrick yang muncul dari arah pintu sambil membawa makanan juga obat. Karena pagi-pagi sekali Orlee mengeluh pusing.
"Suami saya sedang mengurus saya. Kamu bisa minta bantuan orang lain."
Kendrick mengerutkan keningnya, lalu teringat bahwa tadi malam Caramel menelpon meminta tolong untuk antar ke rumah sakit, Leon-anaknya tubuhnya sedikit hangat, rencananya pagi ini akan ke rumah sakit untuk mengantarnya.
"Kamu kok ngomongnya gitu?"