Karena tidak ada banyak ruang di dalam truk, hanya beberapa monster pendamping yang diizinkan untuk naik di dalamnya. Monster pendamping yang lainnya, yang jauh lebih besar daripada yang lain, dipaksa untuk berjalan atau terbang beriringan bersama truk di luar.
Ini adalah bagian jalan yang khusus disediakan untuk para monster pendamping. Tengkorak Raja Belut merayap pada bagian ini dari jalan seperti kereta peluru. Monster Pendamping yang lain dengan cepat menyingkir keluar dari jalannya.
Awan debu telah berterbangan di belakangnya. Tanah bergetar dan berderik saat belut itu melewatinya.
"Apa itu?" Beberapa pejalan kaki telah melihat Tengkorak Raja Belut. Tulang yang membuat suara-suara ganjil mengerik permukaan aspal. Angin melolong saat monster itu melewati jalanan.
Di belakangnya terdapat Tengkorak Raja Kelabang dengan kakinya yang gemeretak tanpa henti di atas tanah ….