Keduanya kini telah kembali masuk ke dalam Club & Bar tersebut, bahkan keduanya panik bukan main setelah tanpa di duga Luke mengatakan ...
"Marvin dalam bahaya !"
Sontak Alfred yang mendengar hal tersebut tercengang, dan kaget bukan main.
Manik Alfred dan Luke menatap ke seluruh penjuru ruangan.
Dengan nafas yang tersengal -sengal Alfred menepuk bahu Luke, dan mengatakan hal penting yang baru saja ia ingat saat sudah hampir 20 menit mencari Marvin yang tak kunjung ketemu.
"Aku lupa memberi tahumu ...—"
Alfred tampak terdiam sejenak, dan mengambil nafasnya panjang.
"Marvin menggunakan penyamaran, ia menggunakan rambut, kumis tipis, dan kalau dia memakai semua atribut ... berarti dia akan membuat mole tambahan di wajahnya," ucap Alfred.
Luke tampak memutarkan maniknya malas, dan mendengus kesal pada Alfred.
Mengapa tak memberitahu nya dari tadi ??
Itulah yang langsung di pikiran Luke secara tiba - tiba.