Dokter edwin dengan cepat berjalan ke arah nita yang ambruk karena menabrak kaca tadi.
"Kamu tidak apa-apa? " dia mencoba membantu nita dengan meraih satu tangannya dengan tujuan agar wanita itu bisa beranjak dari lantai yang mengotori pakaiannya.
Terlihat olehnya nita yang menutupi wajahnya dengan satu tangannya. Rambutnya pun sengaja dia pakai menutupi wajahnya yang mendapat malu sepanjang hidupnya.
"Dokter apa bisa bawa aku pergi dari sini? "
"Baiklah "
Dokter edwin memegang satu tangan nita dan membawanya ke tempat dimana mobilnya tersimpan.
"Kemana rambutmu? " dokter edwin bertanya ketika melihat nita yang merapikan rambutnya.
"Key yang memaksa supaya rambutku dipotong dia bilang bekerja di rumah sakit dokter itu harus berpenampilan menarik " jawab nita dengan bibirnya yang mengerucut.