Oke… aku tidak menyangka kalau tubuhku ternyata selemah ini. Masa hanya karena kehujanan beberapa detik saja aku jadi flu begini, sudah begitu kenapa ayahku pakai acara menginterogasiku segala?
"Enggak pa… aku gak kemana-mana, aku cuma ke rooftop aja sama kak Abel trus kehujanan, udah deh pa. Papa gak lihat aku lagi pilek kaya gini? Mau aku kasih ingusku biar papa ketularan? Tolong biarin aku rebahan seharian ini, udah, papa keluar sekarang, kalau gak aku beneran marah" ujarku sampai di batas kesabaranku. Kenapa untuk rebahan saja susahnya minta ampun?
Ayahku berdecak, dia tidak puas dengan jawabanku. Tapi sepertinya kali ini dia akan menyerah melihat penampilanku yang saat ini benar-benar mengenaskan. Ayahku menyentuh keningku yang rada panas.
Author pikir author udah sempat upload beberapa minggu lalu, ternyata itu hanya ada di ingatan author. Author terlalu sibuk bekerja dan menghabiskan waktu di luar jam kerja untuk proyek masyarakat dan kemanusiaan dan seperangkat laporannya jadi sulit untuk menemukan waktu dan ide untuk menulis. Terimakasih untuk yang sudah mengingatkan, mensuport dan membaca. Selalu semangat dan jaga kebahagiaan ;)