Kupandangi langit-langit kamarku yang tidak terlalu tinggi. Pikiranku tertuju pada kejadian beberapa hari yang lalu. Apakah yang kulakukan benar ? kalau aku hanya berpikir secara dangkal dan hanya melihat sikap Clara yang sedikit berubah dengan lebih seringnya dia menghabiskan waktu bersamaku dan mulai berusaha mengetahui diriku lebih banyak, mungkin aku akan berpikir bahwa apa yang kulakukan sudah benar. Tapi pikiranku tidak sedangkal itu, dibalik perhatan dan sikap Clara, dia menyimpan sesuatu yang tidak ingin dia tunjukkan padaku. Apa yang dia lakukan terasa tidak nyata karena bukan benar-benar merupakan hal yang dia inginkan. Aku tahu kalau dia akan berusaha membuka hatinya padaku, tapi kalau sampai seperti itu… itu bukanlah usaha, melainkan memaksakan diri.
Tiba-tiba saja ponselku bergetar, siapa yang meneleponku di saat seperti ini? Membuat pikiranku buyar saja. Ah, ternyata kakakku.Apa dia tidak tahu kalau akau sedang gelisah, galau dan merana?