ดาวน์โหลดแอป
78.66% Sistem infinite di dunia Lain (Indo) / Chapter 58: Bermain dengan anak anak

บท 58: Bermain dengan anak anak

Di sebuah taman di tengah kota terlihat Sasuke sedang duduk sambil sesekali meminum minuman beralkohol.

Setelah meninggalkan menara jam dia telah berjalan tanpa tujuan sama sekali dan sekarang hari mulai sore.

Dia terus berpikir, bagaimana caranya dan apa yang akan dia katakan jika dia bertemu dengan Chu Yuechan setelah lama berpisah.

Haruskah dia berkata halo saya kembali?? ataukah maaf membuatmu menunggu begitu lama?? dia tidak tahu.

Apalagi bahwa dia telah memiliki seorang anak yang menambah kebingungannya.

Karena merasa tertekan sampai dia melupakan sebagian rasa sakit yang dia rasakan setelah kejadian siang sebelumnya.

Merasakan kepalanya berdengung karena pusing dia akhirnya memilih untuk duduk di bawah pohon sambil minum untuk meringankan pikirannya.

Menghela nafas panjang dia kemudian berbaring di alaskan rumput hijau dan tebal yang membuatnya merasa nyaman dan di tambah dengan cahaya matahari sore beserta angin sepoi-sepoi.

Apalagi sebuah handset melekat di telinga kiri dan kanannya menambah ketenangan pikirannya.

Tiba tiba sebuah bola kecil menggelinding kearahnya dan berhenti tepat di sampingnya.

"Paman... Paman... bisakah kamu melemparkan bola itu kembali kemari??" suara seorang anak terdengar di tempat itu.

Di sana kita bisa melihat dua anak laki-laki sedang melihat ke arah Sasuke yang saat ini sedang mencoba mencari ketenangan.

Tetapi sayang bagi mereka, Sasuke tidak mendengar karena musik yang di dengarnya dan juga pikirannya yang berlari kesana kemari.

Tidak memiliki pilihan keduanya terpaksa melangkah kearah Sasuke untuk mengambil bola mereka.

Setelah tiba di samping Sasuke mereka merasa penasaran lalu menoleh untuk melihat Sasuke yang saat ini sedang terbaring.

Anak yang terlihat lebih tua berumur sembilan atau lebih tidak bisa menahan rasa penasarannya karena itu dia menyodok jarinya ke arah Sasuke.

Sasuke yang merasakan sesuatu menyodok pinggangnya perlahan membuka mata lalu melihat dua orang anak kecil.

"Ada apa " karena merasa penasaran mengapa mereka mengganggu dirinya Sasuke tidak bisa tidak bertanya sambil melepas handset di telinganya.

"Anu.. paman... apa yang ada di tanganmu??? apakah itu sebuah artefak baru yang membuat orang lain tidak mendengar sekitarmu???"Anak berumur sembilan tahun itu bertanya.

Tidak menjawab Sasuke hanya melihat anak itu dari atas ke bawah dimana dia menemukan bahwa wajah ini terasa akrab dan asing secara bersamaan.

Hal itu membuatnya merasa aneh tetapi tidak memasukkan kedalam hati dan melanjutkan menilai anak yang kedua.

Dia menemukan anak ini juga terasa akrab dan asing secara bersamaan, tetapi berbeda dengan yang pertama dia tidak merasakan kedekatan kepadanya.

Anak yang kedua berumur sekitar lima tahun atau lebih.

"Hem ... ini??? ini bukan artefak, ini hanyalah alat untuk mendengar musik, mengapa?? ingin mencobanya??" setelah menilai mereka, Sasuke kemudian berkata kepada mereka dengan senyum.

Dia mencoba belajar untuk dekat dengan seorang anak karena kebetulan dia memiliki seorang anak yang mungkin seumuran dengan mereka jadi dia akan melakukan penelitian untuk keinginan ataupun hal hal lainnya.

"Benarkah paman?? bisakah saya mencobanya??" jawab anak berumur sembilan tahun itu.

"Bisa... tapi sebelum itu bagaimana jika kalian memperkenalkan diri terlebih dahulu?" kata Sasuke.

"Ahhhhhhhh.. benar paman.. nama saya Chu Feng dan yah sebenarnya masih ada nama ayah saya tetapi karena dia meninggalkan kami jadi saya menghapus namanya di nama saya dan ini teman saya namanya."Kata anak berumur sembilan tahun.

"Halo paman.. nama saya Cang Ceng" anak berumur lima tahun melanjutkan.

'Heng .. apa nama yang akrab'... Sasuke berpikir lalu berkata kepada Chu Feng " Kamu tahu... ayahmu mungkin saja memiliki kesulitannya sendiri sehingga tidak bisa menemanimu jadi lebih baik kamu tidak membencinya sebelum kamu bertemu dan bertanya alasan kepergiannya"

Waktu perlahan berlalu hari dan sudah mulai gelap membuat kedua anak itu akan bersiap untuk kembali.

"Hei paman.. bisakah kamu menemani kami lagi besok ??" kata Chu Feng dan di lanjutkan dengan Cang Ceng yang berkata " dan juga cerita baru"

"Hahaha baik... sampai bertemu besok disini"

Kedua anak itu berlari pergi meninggalkan Sasuke yang saat ini masih melambaikan tangannya.


ความคิดของผู้สร้าง
Lutcifer_ Lutcifer_

One more

Load failed, please RETRY

สถานะพลังงานรายสัปดาห์

Rank -- การจัดอันดับด้วยพลัง
Stone -- หินพลัง

ป้ายปลดล็อกตอน

สารบัญ

ตัวเลือกแสดง

พื้นหลัง

แบบอักษร

ขนาด

ความคิดเห็นต่อตอน

เขียนรีวิว สถานะการอ่าน: C58
ไม่สามารถโพสต์ได้ กรุณาลองใหม่อีกครั้ง
  • คุณภาพงานเขียน
  • ความเสถียรของการอัปเดต
  • การดำเนินเรื่อง
  • กาสร้างตัวละคร
  • พื้นหลังโลก

คะแนนรวม 0.0

รีวิวโพสต์สําเร็จ! อ่านรีวิวเพิ่มเติม
โหวตด้วย Power Stone
Rank NO.-- การจัดอันดับพลัง
Stone -- หินพลัง
รายงานเนื้อหาที่ไม่เหมาะสม
เคล็ดลับข้อผิดพลาด

รายงานการล่วงละเมิด

ความคิดเห็นย่อหน้า

เข้า สู่ ระบบ