"Cuaca benar-benar buruk, semua menjadi bersalju kemanapun aku pergi. Tidakkah mereka tahu bahwa aku sedari kecil selalu membenci musim dingin?" Chang Qiqi menggerutu sambil menggenggam pedang miliknya. Ia sedang berjalan di atas tumpukan salju, sehingga setiap hembusan nafasnya, selalu mengeluarkan asap putih yang dingin.
Setelah berhasil menyingkirkan seorang pria berjubah hitam, ia segera melacak jejak yang ditinggalkan oleh Zhang Ruochen dan Huang Yanchen.
Namun, setelah bergerak sejauh 500 kilometer, ia sama sekali belum bisa menemukan tanda-tanda dari mereka berdua.
"Saudara junior seperguruan Chang, jika kau merasa kedinginan, apa kau mau seteguk 'Burning Wine'?" terdengar suara samar-samar yang datang ke telinga Chang Qiqi.
"Siapa itu?"