"Aku hanya melepaskan satu serangan…" Angele mengernyitkan alisnya dan melihat surat undangan itu.
"Orang ini dapat mengikuti pergerakan energi-ku dan mengetahui lokasiku dalam hitungan detik. Selain itu, gelombang energi ini…"
Angele membaca surat itu dengan hati-hati. Gelombang energi di sekitar surat itu sangat kuat, hingga ruang di sekitar tempat surat itu tampak seperti memburam.
Ia ingin melakukan lebih banyak percobaan, namun surat itu hancur di udara dan berubah menjadi titik-titik cahaya biru. Gelombang energi di sekitar surat itu juga menghilang seakan-akan surat itu tidak pernah ada di sini.
Angele mengernyitkan alisnya dan memandang ke arah datangnya surat itu. Sepertinya, surat itu berasal dari Laut Permata.
'Mungkin ini adalah ulah bangsa duyung. Siapa Atlanta ini? Bagaimana bisa dia melacakku tanpa kusadari…'