Angele dan gadis itu sampai ke markas dalam waktu singkat.
Elang-elang hitam dan burung-burung hantu berwarna putih mendarat di lapangan parkir dekat pintu masuk. Akibat situasi tersebut, markas tetua menjadi sangat ramai.
Kelompok-kelompok Ksatria dan calon penyihir berlalu-lalang masuk dan keluar gerbang. Beberapa pengawas dan pengirim pesan menulis sesuatu di dekat gerbang tersebut.
"Kau! Bawa tim-mu ke Menara Hutan Hijau!"
"Farak, apa kau sudah selesai mengantar semua barangnya?"
"Cepatlah! Jalan! Jalan!"
Para pengirim pesan dan pengawas meneriakkan berbagai macam perintah.
Seorang pengawas pria paruh baya bernafas lega saat melihat Angele tiba. Ia menepuk bahu kapten tim pengawas dan memintanya untuk pergi.