"Begitukah?" Angele tersenyum.
Mereka berenang menuju gerbang di seberang sana. Namun, tidak ada siapa pun di gerbang itu; hanya ada mereka bertiga yang sedang berenang menyeberangi kolam dimensi merah tersebut.
Bone dan pria berjubah putih itu sedang mendiskusikan sebuah informasi. Jika dilihat dari jauh, mereka terlihat seperti teman, namun Angele menyadari bahwa Bone sengaja agak menjauh dari pria itu.
Setelah sepuluh menit, mereka akhirnya sampai di gerbang dan masuk ke dalam pusaran hitam.
Pandangannya menjadi gelap, namun dalam sesaat, ia merasakan kakinya memijak tanah.
Perlahan-lahan, pemandangan sekitar menjadi terang, bersama dengan suara getaran aneh dari belakang. Perlahan-lahan, muncul sebuah padang merah.
Angele menoleh ke belakang dan melihat sebuah pusaran merah raksasa. Namun, tidak ada kilat-kilat di tengahnya.
"Di mana Eye Devil?" Bone bertanya dari samping.