Kuirman berusaha keras untuk menghindari bom itu, namun separuh tubuhnya masih terkena ledakan cairan biru itu.
Cairan biru itu bertekstur kental seperti lendir. Cairan itu perlahan-lahan merambat naik ke dinding dan ke jubah Kuirman. Asap putih dari cairan biru itu membuat pandangan mereka menjadi buram.
Krak!
Seluruh lorong perlahan berubah menjadi biru. Kekuatan partikel energi es membuat udara di sana menjadi sangat dingin.
Kuirman tidak siap dengan serangan itu, dan sebuah lapis tipis es menyelimuti tubuh Kuirman. Cairan biru masih terus menyebar dan membekukan tubuhnya.
"Apa-apaan..? Apa ini? Tunggu… Ini bukan jantung makhluk sihir biasa!"
Kuirman meraung kesakitan. Darah menetes dari hidungnya, namun sepertinya pria itu tidak terluka parah. Daya tahan tubuhnya berhasil menahan serangan elemen es dari ledakan tadi.
Shing!