Kemenangan tidak membawa sukacita, hanya kesedihan yang meresap.
Kabut merah darah perlahan mulai surut dari Tiga Dunia dan sinar matahari mulai memandikan tanah di fajar yang segar.
Namun sinar matahari tidak membawa kehangatan ke hati Jun Wu Xie.
Sama seperti semua orang berkubang dalam kesedihan, seberkas cahaya terang menembus langit dan sosok yang dikelilingi oleh aura emas muncul.
Ketika mereka melihat sosok itu, semua orang terguncang dari kebodohan mereka.
Mungkinkah Dewa Kehancuran tidak mati?
Ketika sosok itu keluar dari lingkaran cahaya, semua orang tercengang.
Dari cahaya muncul seorang pria yang sangat tampan dengan mata emas, tersenyum dan tampak hangat dan ramah.
"Kurasa jalan telah dibuka." Pria tampan itu melihat kekacauan di sekitarnya dan menghela nafas tanpa sadar.
"Kekuatan penghancur di sini setara dengan anak nakal itu, milik Setan."