Liang Wanru panik. Dia berusaha untuk bangkit namun tendangan Liang Wanrong yang sangat keras membuatnya tidak bisa bangun. Pisau yang ada di tangan wanita itu semakin dekat dengan mata Ye Yuan. Liang Wanru pun menangis tersedu karena begitu khawatir.
Zhang Sun dan yang lainnya melihat saja tanpa bisa melakukan apa pun. Nona ini memang terkenal sebagai orang yang keji dan berhati dingin. Karena pemuda ini berani memicu amarahnya maka dia memang mungkin sudah bosan hidup.
Dengan melirik sedikit ke arah Liang Wanru, Liang Wanrong merasa senang. Dia memang menginginkan saudaranya seperti ini. Dia paling benci melihat ekspresi wajah tidak peduli dengan rasa malu dan tidak butuh bantuan.
Liang Wanrong mengangkat pisaunya dan mengarahkannya ke bawah. Semua orang tidak tega melihat pemandangan ini, mereka pun langsung memalingkan muka.