ดาวน์โหลดแอป
6.04% Nirwana Monster / Chapter 81: Meninggalkan Hutan Wangyou

บท 81: Meninggalkan Hutan Wangyou

บรรณาธิการ: EndlessFantasy Translation

Leng Yuexin berbaring pucat di tanah, pisau hitam menembus tubuhnya. Darah segar membasahi bajunya, dan arteri di pergelangan tangan kanannya tidak berhenti berdarah. Ia basah kuyup tergenang darahnya sendiri.

"Xiao Hei, haruskah aku melepas pisaunya dulu atau aku bisa langsung menggunakan Kartu Penyembuh?" Lin Huang bertanya. Ia khawatir jika mengeluarkan pisaunya akan menyebabkan lebih banyak pendarahan. Dalam keadaan Leng Yuexin saat ini, jika itu terjadi, ia akan mati dalam beberapa detik. Ia tidak bisa lagi menerima siksaan.

"Anda bisa langsung menggunakan Kartu Penyembuh. Selama proses penyembuhan, objek yang menyebabkan cedera akan dikeluarkan dari tubuhnya secara otomatis," Xiao Hei menjelaskan.

Mendengar perkataan Xiao Hei, Lin Huang merasa sedikit lega.

"Gunakan Kartu Penyembuh padanya."

Cahaya putih keluar dari tubuh Lin Huang ke tubuh Leng Yuexin. Tak lama, lukanya berhenti berdarah. Pisau hitam yang ditusukkan ke dadanya dilepas perlahan oleh kekuatan tak terlihat.

"Nona, aku sudah menghabiskan dua Kartu Berubah dan dua Kartu Penyembuh padamu...Tolong jangan buat lebih banyak masalah untukku lagi..." Lin Huang bergumam keras dan berubah ke bentuk aslinya dari mode vampir dan melihat penyembuhan Leng Yuexin dengan cemas. Jika tadi ia tidak berhasil membunuh Li Yanxing dengan dua kartu yang ia tarik pada menit terakhir, misi itu telah membuang-buang sumber dayanya. Lin Huang tidak tahu bahwa ada sesuatu yang lebih besar sedang menunggunya. Saat ia memanggil Arang, mata di atas monster ubur-ubur Tingkat Sakti di dalam gua terbuka satu per satu…

Di dekat pintu masuk sungai bawah tanah, Leng Yuexin pulih dengan cepat karena bantuan Kartu Penyembuh. Luka yang mengancam jiwanya itu disembuhkan di depan mata Lin Huang, wajahnya yang pucat kembali cerah.

"Efek dari Kartu Penyembuh sangat menakjubkan!" Lin Huang berseru ketika ia melihat perubahan pada tubuh Leng Yuexin. Sayangnya, ia sempat memiliki tiga Kartu Penyembuh, tetapi sekarang, dua di antaranya digunakan untuknya. Kali ini, ia tidak bersembunyi lagi sejak tadi Leng Yuexin melihatnya bertarung dan memanggil Bai dan Arang. Namun, ia tidak melihatnya berubah menjadi Bai saat ia pingsan. Ia tidak peduli akan menjelaskan apa pada Leng Yuexin, yang ia inginkan adalah agar ia bangun sesegera mungkin dan meninggalkan tempat ini.

Tak lama, karena luka-lukanya hampir sembuh, Leng Yuexin terbangun. Ia membuka matanya dan melihat Lin Huang, Arang dan Bai yang berada tidak jauh.

"Kau yang menyelamatkanku?" Leng Yuexin berkata pelan, hampir berbisik saat melihat dadanya dan menyadari bahwa lukanya telah menghilang. Sama seperti di pergelangan tangannya, hanya noda darah yang meyakinkannya bahwa ia tidak bermimpi.

"Ya," kata Lin Huang. Ia tidak ingin menyangkalnya.

"Apakah kau juga yang mengeluarkan racun dari tubuhku?" Leng Yuexin bertanya saat ia menyadari bahwa kondisinya mirip dengan waktu sebelumnya ketika ia terbangun dari kondisi teracuni karena tadi ia juga menyadari bahwa racun itu telah sepenuhnya bersih dari tubuhnya. Bahkan luka yang ditinggalkan oleh monster Tingkat Sakti juga menghilang.

"Ya, jika kau masih punya pertanyaan, kita bisa membicarakannya saat kita keluar dari sini," ucap Lin Huang karena ia tahu gua bawah tanah tidak aman setelah pertempuran tadi dan ia ingin pergi secepatnya.

"Tunggu, biarkan aku mengganti pakaianku," katanya. Melihat dirinya tampak kacau, Leng Yuexin tersipu.

"Kau bisa ganti baju nanti diluar, disini tidak aman..." Saat Lin Huang mengatakannya, tanah mulai bergetar.

Mereka terkejut, mereka berdua langsung tahu bahwa itu adalah monster Tingkat Sakti. Ia pasti datang untuk Arang yang adalah ras Naga dengan darah Naga mengalir di pembuluh darahnya.

"Ayo pergi, Bai akan membawamu keluar dari sini!" Lin Huang berteriak.

"Lalu bagaimana denganmu?" Leng Yuexin bertanya, terkejut mendengar perintahnya.

"Aku hanyalah seorang avatar, tubuh asliku ada di atas sana," Lin Huang berbohong. Ia tahu kebohongannya akan mempercepat keadaaan dan Leng Yuexin tidak akan mengkhawatirkannya. Ia kemudian memanggil Bai yang muncul dengan sayap Kekuatan Darahnya berubah menjadi sepasang sirip. Bai kemudian membawa Leng Yuexin, menyelam ke dalam air dan berenang dengan cepat menuju pintu masuk gua.

Tentakel biru muda datang padanya dan Arang. Ia menyimpan Arang dan mengubah dirinya menjadi Hantu. Ia kemudian melompat dan bersembunyi di balik dinding. Tentakel biru muda tampaknya merasakan kehadiran Lin Huang yang telah melewati dinding dan tentakel-tentakel itu menyapu seluruh lokasi di mana tadi Lin Huang dan Arang berada. Lin Huang tidak berpaling untuk melihat ke belakangnya saat ia berlari menyelamatkan diri dari satu dinding ke dinding yang lain. Ia mendengar suara keras yang terdengar seperti gempa diikuti oleh raungan monster.

Jauh di dalam gua, monster ubur-ubur berwarna biru muda berubah merah darah dan bersinar cahaya merah terang di sekitar gua. Tentakel yang tak terhitung jumlahnya menuju kearah di mana Lin Huang dan Arang menghilang. Sebagai monster Tingkat Sakti, ia tahu betul pentingnya garis darah. Jika ia menelan ras Naga murni, ia tidak akan menjadi ras Naga, tetapi setidaknya akan berubah menjadi sesuatu setingkat Naga Langit. Saat itu, kemampuannya akan sangat meningkat.

Kehilangan bau ras Naga membuatnya marah, tetapi segera menjadi tenang karena menangkap bau manusia dengan aroma darah Naga. Setelah mengunci targetnya pada manusia, tentakel biru muda mematikan yang tak terhitung jumlahnya menuju Lin Huang. Merasakan getaran di belakangnya menjadi semakin kuat, Lin Huang mulai berlari ke atas. Dalam waktu kurang dari tiga menit, ia berada di tanah. Menyadari bahwa monster Tingkat Sakti tidak menyerah, Lin Huang menggunakan Kartu Berubah Sementaranya dan mengubah dirinya menjadi Elang Alexandria.

Ia mengepakkan sayapnya dan tubuhnya yang besar terbang ke awan dalam hitungan detik. Namun, ia tidak segera meninggalkan tempat itu. Ia mengamati daerah itu dari langit. Ia melihat dengan jelas bahwa tentakel merah menembus tanah dan menyebabkan retakan muncul di semua tempat. Namun, hanya beberapa sentimeter dari permukaan. Tiba-tiba, tanah mulai terbakar. Monster Tingkat Sakti itu mengeluarkan erangan yang menghancurkan dan menarik semua tentakelnya.

Melihat fenomena aneh itu, Lin Huang menduga monster itu pastilah tersegel di bawah tanah oleh kekuatan asing yang menyebabkan tubuhnya terbakar bila meninggalkan tanah. Sekarang ia tahu darimana retakan di tanah itu berasal. Mengetahui bahwa monster itu bukan lagi ancaman, ia menunggu Leng Yuexin dengan sabar. Kolam dan air terjun yang terhubung ke pintu gua bawah tanah berada dekat darinya. Mereka harus keluar dari pintu itu karena itu adalah satu-satunya jalan.

Mengepakkan sayapnya, Lin Huang mendarat di batu raksasa di samping kolam. Ia kembali menjadi manusia dan menunggu dengan sabar. Tak lama, Bai membawa Leng Yuexin yang dibungkus pakaian selam keluar dari air. Setelah melepas peralatan selam, Leng Yuexin dan Bai berenang menuju Lin Huang.

"Kurasa aku mendengar monster itu lagi!" Leng Yuexin berteriak pada Lin Huang begitu ia sampai di darat.

"Ya, kita harus segera pergi dari sini," Lin Huang mengangguk dan segera memanggil Serigala Viriian.

"Tunggu, aku akan ganti baju sebentar. Jangan khawatir tentang monster itu, ia tersegel di bawah tanah oleh batu hitam, tidak akan bisa melarikan diri," kata Leng Yuexin. Ia basah kuyup. Saat itu musim panas, dan tubuhnya terlihat. Pakaiannya basah sehingga menempel di tubuhnya, membentuk setiap lekuk tubuhnya.

Lin Huang melihat ke arah lain. Leng Yuexin melompat ke arah air terjun dan mengganti baju di belakang batu raksasa. Lin Huang menyimpan Bai dan menunggu dengan sabar. Tak lama, Leng Yuexin selesai ganti baju. Ia mengenakan celana jins dengan kemeja putih. Terlihat santai dan menyenangkan. Ia cantik dan memiliki tubuh yang bagus. Awalnya ia memberi kesan jika ia kaya dan menjengkelkan. Sekarang karena ia mengenakan pakaian santai, ia terlihat sederhana.

"Terima kasih sudah menyelamatkanku dua kali, aku berhutang nyawaku kepadamu dan aku tidak akan pernah melupakan itu," kata Leng Yuexin sambil melompat dari air terjun dan mendarat tidak jauh dari Lin Huang.

"Jika kau bisa membawaku kembali ke Kota Riang, kita impas," Lin Huang menjawab. Ia hanya ingin menyelesaikan misinya.

"Walaupun jika kau tidak menyebutkannya, aku akan membawamu kembali utuh-utuh. Karena aku telah menerima misi itu, aku harus menyelesaikannya. Itu tidak ada hubungannya dengan membalasmu," Leng Yuexin menjawab permintaannya dan menggelengkan kepalanya.

"Namun, sebelum itu, tolong beri aku dua atau tiga hari, aku harus membunuh si brengsek Li Yanxing dengan tanganku sendiri!"

"Ehem...Li Yanxing sudah meningal," Lin Huang berkata sambil menggosok hidungnya dan mengalihkan matanya.

"Ia meninggal?" Leng Yuexin menatapnya bingung karena ia tidak berpikir Lin Huang dapat membunuh Li Yanxing. Meskipun ia membunuhnya dengan cara yang buruk, ia pikir Lin Huang hanya mengusir Li Yanxing pergi daripada membunuhnya.

"Ya benar, aku membunuhnya," Lin Huang berkata lalu mengeluarkan cincin Li Yanxing.

Leng Yuexin langsung mengenali cincin Li Yanxing, "Ia sungguh meninggal!"

"Ia teracuni dan hampir kehabisan semua Kekuatan Hidupnya saat ia menyerangmu. Aku membunuhnya bersama monsterku, membakar tubuhnya dan melemparkannya ke sungai bawah tanah," Lin Huang berbohong. Tentu saja, ia tidak bisa memberitahunya caranya membunuh Li Yanxing dengan mengubah diri menjadi vampir.

"Meskipun ia kuat, ia dicekik oleh vampir dan ia tidak mungkin bisa lari," lanjutnya.

"Baiklah kalau begitu. Akan ada masalah jika kau menyimpan cincinnya. Berikan padaku, aku akan memberitahu keluarganya bahwa ia berusaha membunuhku jadi aku membela diriku dan membunuhnya. Tentang cincin ini juga, aku akan meminta seseorang untuk mengaktifkannya. Aku akan mengirimkan semua barang di ruang penyimpanannya kepadamu, berikan saja alamatmu," kata Leng Yuexin kepada Lin Huang.

"Itu juga yang kupikirkan saat aku mengambil cincinnya. Aku khawatir jika keluarganya mengetahui tentang aku dari cincin ini, itu berarti akan ada banyak masalah untukku," kata Lin Huang dan mengangguk. Ia kemudian melemparkan cincin itu pada Leng Yuexin.

Leng Yuexin menangkap cincin itu dan menyimpannya di ruang penyimpanannya.

"Karena Li Yanxing sudah meninggal, apa ada yang harus kau lakukan lagi?" Lin Huang bertanya.

"Tidak. Li Yanxing sudah mati, dua dari mereka dimakan oleh monster itu dan satu lagi teracuni. Tidak ada alasan bagiku untuk tinggal. Biarkan aku mengirimmu kembali ke kota," kata Leng Yuexin dan menggelengkan kepalanya mengingat kembali semua kejadian hari itu. Ia kemudian mengambil token penjinak monsternya dan memanggil Serigala Es Tingkat Emasnya. Ia mengendarainya sementara Lin Huang mengendarai Serigala Viriian dan menuju pulang...


Load failed, please RETRY

ของขวัญ

ของขวัญ -- ได้รับของขวัญแล้ว

    สถานะพลังงานรายสัปดาห์

    Rank -- การจัดอันดับด้วยพลัง
    Stone -- หินพลัง

    ป้ายปลดล็อกตอน

    สารบัญ

    ตัวเลือกแสดง

    พื้นหลัง

    แบบอักษร

    ขนาด

    ความคิดเห็นต่อตอน

    เขียนรีวิว สถานะการอ่าน: C81
    ไม่สามารถโพสต์ได้ กรุณาลองใหม่อีกครั้ง
    • คุณภาพของการแปล
    • ความเสถียรของการอัปเดต
    • การดำเนินเรื่อง
    • กาสร้างตัวละคร
    • พื้นหลังโลก

    คะแนนรวม 0.0

    รีวิวโพสต์สําเร็จ! อ่านรีวิวเพิ่มเติม
    โหวตด้วย Power Stone
    Rank NO.-- การจัดอันดับพลัง
    Stone -- หินพลัง
    รายงานเนื้อหาที่ไม่เหมาะสม
    เคล็ดลับข้อผิดพลาด

    รายงานการล่วงละเมิด

    ความคิดเห็นย่อหน้า

    เข้า สู่ ระบบ