บท 162: Gulungan Kehormatan Surga, Bumi, dan Manusia

Yi Yun dan teman-temannya menunggu sekitar lima belas menit, sebelum pintu terbuka dan sekitar selusin orang keluar. 

Seorang pemuda kurus menuntun mereka. Pemuda ini mengenakan pakaian latihan yang sederhana dan longgar, dengan pedang di punggungnya. 

Setiap langkah pemuda kurus itu persis 120 sentimeter, seolah-olah diukur pakai penggaris. 

Pemuda kurus ini memberi kesan pada orang-orang, menjadi pedang terhunus yang menimbulkan perasaan tertekan.

Saat pemuda kurus itu muncul, banyak mata terfokus padanya. 

Yi Yun merasakan matanya mengerut. Alisnya terasa dingin. Tekanan dari pemuda ini terlalu kuat. 

Tidak jauh dari sana, Zhou Kui merasa terganggu dengan pemuda ini. 

Aura pemuda kurus ini lebih kuat dari Yang Qian! 

Yang Qian berdiri dan mereka bertukar pandang yang berapi-api. 

"Menerobos?" Yang Qian menatap pemuda kurus itu ketika pupilnya berkerut hampir seperti jarum.