Ketika Meng Hao terbangun, dia mendapati dirinya menatap punggung seseorang.
Itu adalah bayangan yang indah. Lekukan anggun menonjolkan bahu yang indah. Pinggang yang lentur turun menjadi kemolekan sempurna.
Dia mengenakan blus merah muda terang yang hampir tidak disadari Meng Hao ketika dia menatap wanita itu.
Rambutnya panjang dan indah, dan dia memancarkan aroma muda yang lembut. Tiba-tiba, langit mendung sepertinya sedikit menjadi cerah untuk Meng Hao.
Itu bukan karena Meng Hao tidak menikmati menatap kecantikan itu. Namun, sebagai seorang Kultivator, hal pertama yang dia lakukan ketika membuka matanya adalah tidak menatap sosok cantik di depannya; sebagai gantinya, dia mengirimkan Indra Spiritualnya untuk memeriksa apakah barang-barangnya telah disentuh atau tidak setelah dia pingsan.