Qin Mo merajut alisnya yang indah.
Dingin, terkendali, sempit hati.
Tekanan di dadanya membuatnya sulit bernapas hingga ia menarik dasinya tanpa sadar.
Ketika mendekati tahun baru, semua perusahaan besar sangat sibuk.
Selama malam tahun baru, karyawan biasa akan berlibur.
Tetapi para CEO biasanya yang paling sibuk dengan begitu banyak jamuan makan malam bisnis.
Semakin tinggi posisinya, semakin sibuk mereka.
Sekretaris Liang khawatir bosnya begitu murung, dan langsung berkata, "Bos Qin, masih ada pertemuan bisnis yang harus Anda hadiri."
"Batalkan."
Satu kata dingin.
Qin Mo mengulurkan tangan dan mengambil mantelnya di kursi belakang.
Sekretaris Liang dengan lembut berkata, "Tidak bisa, pertemuan ini dengan Keluarga An."
Qin Mo terdiam dan suasana hatinya sedikit membaik. "Kakek kembali?"
"Ya, untuk tahun baru, dan beliau menunggu Anda."