Shen Manting merasa seolah-olah dirinya tiba-tiba tersambar oleh sebuah kekuatan yang tidak diketahui dari dalam.
Dia merasakan gelombang yang mengaduk-aduk dalam lubuk hatinya.
Sebuah perasaan aneh menyelimuti dirinya.
Itu adalah sebuah sensasi yang sangat mendalam.
"Siapa istrimu sekarang?" balas Shen Manting perlahan dengan suara yang nyaris tak terdengar.
Shen Luo'an terkekeh-kekeh dan terus bergumam, "Kemarilah dan jemput aku, cepat …. Mereka sedang mendekatiku … kalau kau … datang nanti, aku akan … pingsan di sini …."
"Kau benar-benar seorang pengecut, Lao Shen. Kau baru minum beberapa gelas dan sekarang kau sudah menelepon untuk meminta bantuan?" Sebuah suara mengejek terdengar dari ujung telepon, suaranya nyaring dan jelas. Orang yang berbicara itu ternyata lebih sadar dibandingkan Shen Luo'an.
"Aku berada di Yan Yun di Jalan Changde …"