Saat mendengar ini, Yu Chulin berlari ke tempat istirahat mereka dengan terengah-engah, lalu mengambil sebotol air dan menenggaknya.
Li Jianqian jelas-jelas sudah menantikan telepon dari ayahnya, dan saat melihat kata "Ayah" berkedip-kedip di layar ponselnya, dia langsung menjadi bersemangat dan berseru, "Ayah!"
Nun jauh di Kotaraja, Li Sicheng dapat merasakan hatinya melunak saat mendengar suara putranya. Dia menjawab dengan suara lembut, "Hei, apa yang sedang kau lakukan?"
"Aku sedang bermain sepak bola bersama Achu. Kami belum selesai bermain."
"Apa kau sedang sibuk?"
"Tidak!" Li Jianqian segera menjawab.
Senyum di bibir Li Sicheng melebar. Dia bersikap tidak peduli saat melihat ekspresi di wajah adiknya dan berkata, "Ayah dengar kau ingin pulang ke Kotaraja?"
"Ya, aku sudah membicarakannya dengan guruku. Aku bisa meminta izin libur seminggu. Ayah, bisakah aku pulang?"
"Tentu saja," jawab Li Sicheng lembut dengan segera.