"Jadi, kau berniat untuk terus melajang saja?" Li Sicheng membuka tutup botol airnya. Meskipun pertanyaannya ditujukan pada Luo Zhan, matanya tertuju pada Su Qianci.
Su Qianci sedang bermain bulutangkis dengan Li Jinnan. Dengan mengenakan topi matahari dan senyum di wajahnya, wanita itu asyik bermain dengan adik iparnya.
Luo Zhan menjawab, "Bukannya aku tidak punya pilihan lain. Tapi, aku beruntung karena ibuku tidak seperti kakekmu, yang menjejalkan seorang istri ke dalam pelukanmu begitu saja." Sambil meminum dari botol airnya, Luo Zhan memperhatikan apa yang sedang Li Sicheng lihat. "Li Jinnan sengaja mengalah padanya."
Li Sicheng mengetahuinya, tetapi dia tidak melihat ada masalah dengan hal itu. "Seperti yang seharusnya."
Luo Zhan tertawa dan menatap Li Jinnan sembari menghabiskan sisa airnya.