"Paman bersikap konyol!" Yu Lili menggertakkan giginya. Hati dan mata gadis itu memancarkan rasa kekecewaan yang dirinya rasakan terhadap sikap dan pilihan-pilihan Wen Fenglin.
Ini adalah pertama kalinya dalam hidupnya, Wen Fenglin dikritik oleh seorang gadis yang begitu muda. Tapi, pria itu tidak merasa malu. Dirinya malah dilanda oleh rasa bersalah dan meyalahkan diri sendiri.
"Setelah negara ini berdiri, keluarga Xian'er memulai bisnis kayu," kata Wen Fenglin. "Mereka sangat berpengaruh di provinsi G. Tentu saja, sebagai putri satu-satunya, Xian'er sangat dicintai dan disayangi. Latar belakang keluarga Zhen pada masa itu sebanding dengan mereka, dan sudah ada sebuah kontrak pertunangan sebelumnya di antara kedua keluarga tersebut."
Dengan kata lain, Wen Fenglin-lah yang merupakan pihak ketiga.
"Argh!" Hanya dengan mendengarkan cerita Wen Fenglin saja sudah membuat darah Yu Lili mendidih, tetapi gadis itu tidak tahu harus berkata apa.