บท 280: Cinta tulus seorang mafia

Tidak lama kemudian, mobil ini berhenti di sebuah rumah. Paman Chan segera turun dari mobil dan aku mengiringi langkahnya. Paman mendekati rumah yang sederhana namun terlihat elegan dan mewah. Rumah ini bersih dan rapi seperti ada yang tinggal di rumah ini.

Aku pun mulai menduga kalau kakak Rembulan tinggal disini dan paman pernah bertemu dengannya namun tidak menyadari keberadaannya.

"Paman, apa ini rumah kakak Rembulan?" tanyaku padanya.

"Ya benar, paman pernah kemari dan bertemu dengannya. Paman akan mengetuk pintu rumahnya, mungkin dia ada di dalam!" jawab paman padaku.

Paman Chan pun segera mengetuk pintu rumahnya.

"Tok... tok...tok...!" suara ketukan pintu, paman Chan terus mengulanginya hingga berkali- kali. Tetapi tidak ada jawaban dari rumah.

Paman Chan memanggilnya, "Zhao, Zhao ini saya! Apa kamu ada di rumah? Zhao!".

Tidak ada jawaban setelah paman memanggilnya, rumah ini hening dan sepi.