Latifah bin murti adalah seorang gadis desa yang awam,lugu, yang kurang tau cara mengenal budaya atau pe'radaban di zaman modern bahkan ia buta agama serta buta huruf abjat biasa dan ia di per'temukan dengan ramdhan alfariz sosok pemuda yang lahir dari keluarga ber'pendidikan yang ber'pedoman bahwa agama adalah panutan atau tuntunan yang penting dalam kehidupan. Pengin tau cerita selanjut nya baca & simak Kisah novel "LATIFAH BIN MURTI" di webnovel toko buku aplikasi anda... >>>>>>>>> bersambung
28 Juni 1914,Kematian dari putra mahkota Kekaisaran Austria-Hongaria memicu Konflik yang Menewaskan -+ 9 Juta Militer dan menjadi konflik paling mematikan Ke 2 Di Dunia,Muller,Anak dari seorang petani biasa,mendaftarkan diri nya Secara sukarela untuk di tempatkan di garis depan,Muller tidak memiliki Pengalaman bertempur,bahkan memegang senjata saja tidak pernah,Tentu ini akan menjadi tantangan tersendiri bagi Muller Untuk mengabdi Kepada negara nya
Maulid Nabi sendiri adalah peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW, yang jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awal (kalender Islam). Sebagai umat Islam, tentu saja kita semua wajib mengetahui tentang sejarah Nabi Muhammad SAW. Termasuk bagaimana kisah perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW hingga beliau wafat. Kisah kehidupan Nabi Muhammad SAW bukan hanya untuk dibaca atau didengarkan saja, tetapi juga dapat dijadikan sebagai contoh dalam menjalani kehidupan kita sehari-hari. Kisah hidup Nabi Muhammad SAW memang penuh dengan hikmah. Meskipun beliau adalah seorang Nabi dan Rasul pilihan Allah SWT, namun ternyata hidupnya tidak lantas selalu bahagia dan mudah. Nabi Muhammad SAW juga tetap menerima cobaan dan tantangan dalam berdakwah untuk menyebarkan agama Islam. Berikut ini sejarah Nabi Muhammad SAW sejak lahir hingga wafat yang menarik untuk diketahui. Garis Keturunan Nabi Muhammad SAW Nabi Muhammad SAW mempunyai nama lengkap Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthalib bin Hasyim bin Abdi Manaf bin Qushayi bin Kilab bin Murrah bin Ka’ab bin Luayy bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin Nadhar bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Ma’ad bin ‘Adnan dan selanjutnya bertemu garis keterunan beliau dengan Nabi Ismail as. sementara garis keturunan beliau dari sisi ibunya adalah muhammad bin aminahbinti wahab bin abdi manaf bin zuhrah bin kilab. dengan demikian, garis keturunan beliau dari sisi ayah dan ibu bertemu pada kakek beliau, yaitu kilab. Kelahiran Nabi Muhammad SAW Menurut pendapat yang paling kuat, Nabi Muhammad SAW dilahirkan pada hari Senin, malam 12 Rabiul Awwal di Makkah bertepatan dengan awal Tahun Gajah. Nabi Muhammad SAW dibesarkan di Makkah sebagai anak yatim, karena ayahnya, Abdullah wafat di Madinah dua bulan sebelum Nabi Muhammad SAW lahir. Pada waktu itu ayah Nabi Muhammad sedang berdagang di Syam dan singgah di Madinah dalam keadaan sakit, kemudian wafat di rumah pamannya dari bani Najjar. Saat itu ayahnya tidak meninggalkan apa-apa kecuali 5 ekor unta dan sahaya perempuan. Pada tahun keenam dari umur Nabi Muhammad SAW, ibunya membawanya pergi ke Madinah untuk menemui paman-pamannya di sana. Namun ketika baru sampai ke desa Abwa, yaitu suatu desa yang terletak antara kota Mekkah dan Madinah, Aminah meninggal dunia. Maka Nabi Muhammad SAW diasuh oleh Ummu Aiman di bawah tanggungan kakek beliau yaitu Abdul Muthalib, dan ini berlangsung selama dua tahun. Pada tahun ke delapan dari umur Nabi Muhammad SAW, Abdul Muthalib meninggal dunia, sehingga Nabi Muhammad SAW diasuh oleh paman beliau yaitu Abu Thalib. Tatkala Nabi Muhammad SAW mencapai usia 12 tahun, beliau dibawa berniaga oleh pamannya, yaitu Abu Thalib ke negeri Syam, dan ini merupakan perjalanan beliau yang pertama. Kemudian ketika Nabi Muhammad SAW mencapai usia 25 tahun, beliau pergi ke Syam untuk kedua kalinya dengan membawa barang dagangan milik Khadijah binti Khuwailid. Setibanya di Mekkah dari perjalanan dagang tersebut, Nabi Muhammad SAW menikah dengan Khadijah binti Khuwailid, yaitu dua bulan sesudah kedatangannya. Setelah itu Nabi Muhammad SAW pindah ke rumah Khadijah. Dari pernikahan itu lahirlah 3 orang putra yaitu Al Qasim, Abdullah, dan Thayyib, yang semuanya meninggal di waktu kecil, serta 4 orang puteri yaitu Zainab, Ruqayyah, Ummu Kultsum, dan Fatimah. Banjir besar terjadi dan menggoyahkan bangunan Ka’bah beberapa tahun sebelum nubuwwah. Nabi Muhammad SAW juga ikut aktif dalam perbaikan Ka’bah. Kemudian pada tahun ke empat puluh, Allah SWT memuliakan Nabi Muhammad SAW dengan ditetapkannya sebagai Nabi dan Rasul dengan turunnya Malaikat Jibril kepadanya, di mana sebelumnya beliau menyendiri beruzlah dan beribadah dengan memilih tempat di Gua Hira yang berada di sebelah atas Jabal Nur.
“ Ini untukmu,” nenek tua Bertha melemparkan roti dan ham yang dibungkus di plastik bening, wanita tua itu segera berlalu setelah melihat James menangkap dengan gesit roti yang ia lemparkan, kala itu teriberka sedang musim dingin, tidak banyak yang bisa dilakukan di situasi sulit seperti ini. Russia benar benar dalam keadaan kacau akibat revolusi, dan kebijakan kebijakan pemerintahan membuat segalanya sulit, sementara di luar sana kehidupan manusia semakin meggenaskan, James segera membuka bungkusan yang dilemparkan nenek Bertha, dan segera melahapnya dengan cepat, perut bocah berusia 10 tahun itu sudah sangat keroncongan. “Jammmeeeesss, dimana kau?” “Jaaaaaammmmeeeees,” teriakan seorang wanita yang tidak asing baginya menghentikan kunyahan di mulutnya, dan segera membereskan plastik sisa pembungkus roti dengan cepat, agar tidak dipergoki ibunya, Badannya masih bergetar karena udara musim dingin yang menusuk sementara getaran lain juga berasal dari dalam tubuhnya, ketakutan, akan hukuman apa yang akan di dapatinya nanti, baru sepuluh menit ia meninggalkan rumah setelah tak cukup kuat melihat ayah tirinya menampar ibunya, “Oh ternyata kamu meringkuk disini,” wanita itu memukulkan tongkat dari rotan yang sudah siapkan sedari tadi ke tubuh ringkik James, James menggigit bibirnya berusaha menahan erangan dari perih yang ia dapatkan di tubuhnya, karena menangis hanya akan memperburuk keadaanya, Tidak mudah terlahir menjadi seorang anak di tengah gejolak revolusi dan pergolakan Uni Soviet, dari seorang ibu dan ayah tiri yang kecanduan obat bius, dan seorang kakak dengan ganguan skizofrenia. Never, never, never give up. -Winston Churchil kritik, saran, komentar ato diskusi dibuka ya. With love, iyaneiyane Find me on discord : iyaneiyane#9671 Instagram : @iyaneiyaneauthor
Bercerita tentang peperangan yang terjadi di Balikpapan. Cerita ini tetap mempertahankan timeline peperangan nya namun untuk percakapan sudah ada beberapa penyesuaian. Jangan lupa melakukan riset lebih dalam jika ingin mengetahui lebih lanjut tentang perang Balikpapan. Selamat membaca!
kisah ini dipetik dari naskah Babad Mangkunegaran yang dimulai pada zaman rezim Sri Susuhunan Amangkurat Jawi di keraton Kartasura dengan variasi kata dan bahasa penyampaian dari penulis agar terlihat lebih menarik tanpa menghilangkan unsur sejarah yang tertulis dalam babad Mangkunegaran, Mangkunegaran sendiri adalah salah satu keraton yang masih ada di Nusantara tepatnya terletak di Solo Jawa tengah. Mangkunegaran adalah salah satu kerajaan yang merupakan praja dari Mataram Islam. *share ini kepada teman kalian agar mengetahui rentetan sejarah yang sudah cukup jarang orang mengetahuinya. Terimakasih?
AJI SAKA - ASAL MULA HURUF JAWA Alkisah, Tersebutlah seorang pemuda sakti yang tinggal di desa Medang Kawit. Aji Saka namanya. Ia mempunyai dua pembantu yang sangat setia. Dora dan Sembada nama keduanya. Suatu hari Aji Saka berniat ke wilayah Medang Kamulan. Ia mendengar perilaku Raja Medang Kamulan yang bernama Prabu Dewata Cengkar yang sangat jahat. Prabu Dewata Cengkar gemar memangsa manusia. Setiap hari ia harus makan daging manusia. Patih Medang Kamulan yang bernama Jugul Muda harus sibuk mencari manusia untuk dipersembahkan kepada rajanya yang sangat kejam itu. Rakyat Medang Kamulan sangat ketakutan dan mereka memilih untuk mengungsi dari Medang Kamulan dibandingkan harus menjadi santapan Prabu Dewata Cengkar. Aji Saka berniat menghentikan kekejaman penguasa kerajaan Medang Kamulan yang gemar memakan manusia itu untuk selama-Iamanya. Dalam perjalanan menuju kerajaan Medang Kamulan, Aji Saka dan dua pembantunya tiba di daerah pegunungan Kendeng. Aji Saka meminta Sembada untuk tinggal di daerah itu dan menyerahkan keris saktinya. Katanya, "Kutitipkan keris sakti pusakaku ini kepadamu. Sekali-kali jangan engkau serahkan keris sakti pusakaku ini kepada siapa pun kecuali hanya kepadaku saja! Aku sendiri yang akan datang mengambil keris pusakaku ini.” Sembada mengiyakan pesan Aji Saka. Aji Saka bersama Dora melanjutkan perjalanan. Di sebuah tempat, Aji Saka meminta Dora untuk tinggal karena ia akan ke kerajaan Medang Kamulan seorang diri. Syandan, Aji Saka bertemu dengan Patih Jugul Muda yang tampak kebingungan karena tidak mendapatkan seorang manusia pun yang dapat dipersembahkan untuk Prabu Dewata Cengkar. "Jika itu yang menjadi kebingunganmu, serahkan aku kepada rajamu, wahai Patih Jugul Muda," kata Aji Saka. Patih Jugul Muda sangat keheranan mendengar ucapan Aji Saka. Jika orang lain akan lari terbirit-birit jika hendak dijadikan korban guna memuaskan nafsu Prabu Dewata Cengkar itu, Aji Saka malah menawarkan dirinya! Patih Jugul Muda lantas membawa Aji Saka ke istana kerajaan Medang Kamulan. Berbeda dengan orang-orang lainnya yang sangat ketakutan ketika dihadapkan pada Prabu Dewata Cengkar, Aji Saka tampak tenang. Sama sekali ia tidak menunjukkan ketakutan. Katanya di hadapan Raja Medang Kamulan yang sangat kejam itu, "Sebelum hamba Paduka makan, perkenankan hamba mengajukan satu syarat terlebih dahulu." "Syarat?" Prabu Dewata Cengkar melototkan kedua bola matanya, "Syarat apa yang engkau kehendaki?" "Hamba meminta imbalan tanah seluas surban yang hamba kenakan ini," jawab Aji Saka. Tak terkirakan gembiranya hati Prabu Dewata Cengkar mendengar syarat yang diajukan Aji Saka. Syarat yang sangat mudah menurutnya. Hanya dengan memberikan imbalan tanah seluas surban yang dikenakan Aji Saka ia telah dapat memangsa Aji Saka. Maka katanya kemudian dengan wajah berseri-seri, "Aku akan penuhi permintaanmu! Lekas engkau buka surbanmu itu dan gelarlah. Aku telah sangat lapar!" Aji Saka membuka surbannya dan mulai menggelarnya. Sangat mengherankan, surban itu ternyata sangat panjang. Surban seolah-olah tidak putus-putusnya digelar hingga wilayah Kerajaan Medang Kamulan pun kurang panjang. Surban bagai terus memanjang hingga membentang dari istana kerajaan menjangkau wilayah gunung, sungai, hutan, dan bahkan hingga ke Iembah- lembah. Semua tidak menyangka jika surban yang dikenakan Aji Saka itu begitu panjang lagi luas. Begitu pula dengan Prabu Dewata Cengkar tidak menyangkanya. Cerita selanjutnya Dipart yang ke 2 oke... ." ." .
7 kisah menyedihkan dengan pengantar tidur masing-masing, dari satu api kecil bernama 'ambisi' bisa membuat 7 dosa mengikat kaki dan tangan manusia. "Dari sebuah neraca keadilan, kini berubah menjadi koin emas penuh keserakahan." (Peter Menogrolle) "Dari sebuah cermin kebahagiaan, kini berubah menjadi gelas kaca diisi darah penuh kerakusan." (Tiffany Zartitian) "Dari sebuah lili penuh kebaikan, kini berubah menjadi tulip penuh obsesi dan nafsu." (Daniel Walliston De Luka) "Dari sebuah gaun cantik, kini berubah menjadi sepatu merah penuh kesombongan." (Roseanne Walliston De Luka) "Dari sebuah busur untuk melindungi, kini berubah menjadi buku yang diselimuti kemalasan." (Alois Walliston De Luka) "Dari sebuah poci teh memantulkan wajah penuh kesetiaan, kini berubah menjadi surat penghianat penuh rasa iri." (Kai Kamal) "Dari sebuah apel untuk seorang ibu, kini berubah menjadi sebilah pedang keadilan dilumuri kemarahan." (Terry Honest) Kelak seluruh dosa itu akan mendapat hukuman.
Biru? menjadi misteri tersendiri, begitu juga dengan buku itu, semua menjadi misteri tersendiri. Menceritakan gadis Kuliahan yang terseret masuk kedalam buku cerita pewayangan, bagaikan takdir yang membingungkan dia harus bisa menyelesaikan tugas yang tidak tahu kapan akan berakhir untuk bisa kembali ke dunianya sendiri. apa jalannya akan mudah? atau akan berat dan tak semulus jalan tol :v
Bermula dari dua insan yang saling mencintai, dan ingin mengikat janji dengan bertunangan. Pada akhirnya Akbar dan Nayla terpaksa mengikat janji dengan akad pernikahan secara keagamaan atas permintaan keluarga Nayla dengan komitmen tanpa berhubungan selayaknya suami istri hingga pernikahan resmi secara hukum negara dilangsungkan karena mereka berdua masih harus menempuh pendidikan pascasarjana. Akbar melanjutkan pendidikannya di Istanbul, Turki sebagai penghafal al-Qur'an, sedangkan Nayla di salah satu universitas besar di Yogyakarta. Kejutan Akbar untuk Nayla berlibur di Turki berujung nahas. Cinta mereka harus tenggelam di Selat Bosphorus bersama mimpi-mimpi. Talak tiga terucap sebelum pernikahan secara hukum kenegaraaan dilaksanakan. Bagaimana kisah romansa dibalut perjalanan historis sepanjang Selat Bosphorus terjalin? Akankah mereka berdua berusaha mencari solusi untuk menyatukan cinta?