banyak klien umum dan covid, cukup menyita waktu dan perhatian. hingga larut malam masih berburu bahan utk ramuan. insyaallah dlm beberapa waktu akan di-update kembali. terima kasih mau menunggu 🙏🙏🙏
Pada bab ini dan beberapa bab sebelumnya, barangkali dalam hal penulisan dan penyampaian kisah agak kurang terarah, karena kondisi - take a rest from activity - kelelahan disela2 praktek pelayanan TCM / herbal kepada masyarakat. Saya berharap, bab selanjutnya bisa lebih baik lagi. Sehingga isi yg ingin disampaikan bisa difahami oleh para pembaca. Terimakasih banyak 🙏🙏🙏
Pencarian seorang gadis untuk menemukan penawar luka hatinya karena beberapakali mengalami pengkhianatan cinta.
Hingga akhirnya dia menemukan seseorang yang dirasakannya sangat spesial, namun...
“Ayah, aku sakit, … sakiiit sekali. Mataku rasanya panas seperti terbakar, hatiku terkena racun yang meretakkan,, sekujur tubuhku pun penuh sayatan luka, rasanya aku tak sanggup untuk hidup lebih lama lagi. Tolong aku, Yah! Berikan aku obat penawarnya! Semua penawar yang kuminum sebelumnya malah menambah parah sakitku …Ayah, sungguh, rasanya sakit sekali!”
Kuingat rengekanku dihadapan ayah, ketika kutumpahkan segala rasa atas sakit yang kuderita. Kuingat pula bening air mata mengalir dipipinya ketika aku bersimpuh dibawah kakinya. Ayah membelai rambutku dengan lembut. Kudengar suara isak tangis kecil yang tertahan dari mulutnya.
“Puteriku, jikalah engkau sakit, ayah merasa lebih sakit lagi. Ayah tak bisa memberi penawar untuk sakitmu,…”
“Ayah, aku sakit… Beri aku obat, Yah!” rengekku lagi dengan suara terbata.
Kutatap sayu mata ayah, bibirnya bergetar. Aku tahu, ayahku tak akan bisa menyembuhkan penyakitku selain aku sendiri yang harus mencari penawarnya.
“Anakku, kau adalah seorang Puteri, selayaknya hanya seorang Pangeran yang bisa mengobati penyakitmu.. Carilah dia! …Dan ayah yakin, dia pastikan kau temui …”
Suro terdiam dibalik tubuh kaku Ki Ronggo, satu-satunya jalan supaya nyawanya bisa bertahan lebih lama adalah dengan diam tidak bergerak. Padahal ia berharap bisa mellihat wajah dan mengingat para penyerangnya, hingga kelak jika ia masih hidup dan berumur panjang, akan menuntut balas atas semua yang terjadi malam itu.
“Kang Wulung!” seru satu suara lainnya, “Apa tindakan selanjutnya?”
Sejenak tak ada suara, hanya langkah-langkah kaki yang berderap kesana kemari.
“Anak-anak! Bakar tempat ini!!!” perintah dari orang yang dipanggil dengan sebutan Kang Wulung, yang disahut dengan suara gemuruh banyak orang.
Tak lama, suasana malam menjadi terang benderang dengan cahaya merah, Suro terdiam dibalik tubuh kaku Ki Ronggo, satu-satunya jalan supaya nyawanya bisa bertahan lebih lama adalah dengan diam tidak bergerak. Padahal ia berharap bisa mellihat wajah dan mengingat para penyerangnya, hingga kelak jika ia masih hidup dan berumur panjang, akan menuntut balas atas semua yang terjadi malam itu.
Perjalanan seorang remaja, hingga dewasa di negeri yang jauh dari tempat kelahirannya. Takdir memaksanya menjalani hidup dalam biara Shaolin. Suatu saat ketika ia akan pulang ke kampung halamannya, ia harus bisa mengalahkan gurunya sendiri dalam sebuah pertarungan.
banyak klien umum dan covid, cukup menyita waktu dan perhatian. hingga larut malam masih berburu bahan utk ramuan. insyaallah dlm beberapa waktu akan di-update kembali. terima kasih mau menunggu 🙏🙏🙏
Pendekar Lembah Damai
Action · Deddy_Eko_Wahyudi