"Hello, Soldier!" sapa seseorang dengan suara yang lembut.
"Pergilah! Aku suka lady, bukannya ladyboy!" Rayner mengibaskan tangan.
"Owh, rupanya ada yang mempunyai pengalaman buruk dengan ladyboy hingga merasa takut dengan seorang lady." Wanita itu tertawa pelan.
"Dengar, Lady! Aku tidak bisa mempecayainya jika tidak melihat langsung. Jadi___ bagaimana? Kau bisa membuktikan bahwa kau memang seorang Lady?"
***
Rayner Miller {Ray} seorang lelaki genius dan lebih suka menyendiri daripada menghabiskan malam bersama perempuan.
Suatu malam dia bertemu seseorang wanita yang begitu menarik perhatiannya. Sayangnya, mereka bertemu di waktu dan tempat yang salah, sehingga membuat Ray ragu, apakah Abigail perempuan asli atau transgender?
Baca kisahnya dalam novel Di Balik Topeng Cinta.
"Izinkan aku bersamanya, satu minggu saja." Pinta Nala dengan arogan.
"JANGANKAN SEMINGGU, NALA! SEDETIK PUN AKU TIDAK MAMPU!" Ayudia bicara dengan keras, air mata menggenang di dalam kedua kolam matanya.
"Ayu, seminggu tidaklah sebanding dengan tiga tahun. Aku bersamanya tiga tahun, tapi yang ada di dalam pikirannya hanya kamu. Apa yang kamu takutkan? Saat kamu bersama orang lain pun dia masih begitu mencintaimu," ucap Nala lirih.
***
Pernikahan adat tanpa perceraian membuat Nala tidak bisa menikah dengan lelaki lain. Saat dia mencari suaminya untuk bercerai, dia justru berubah pikiran. Dia ingin kembali merajut cinta bersama sang mantan suami.
"Albin, ayo nikah sama aku. Aku harus punya anak." Jovan meraih tanganku
yang gemetar
"A-apa? Ta-tapi." Kata-kataku tergagap. Dia adalah lelaki paling kuinginkan. Namun, semua ini begitu mengejutkan.
"Jangan khawatir, aku cuma mau punya anak. Kita gak perlu tidur bareng," Jovan menatapku dengan mata penuh permohonan, "Segini cukup?" Dia memberikan aku cek dengan nilai fantastis.
Kata-kata yang diucapkannya semakin membuatku lemas. Aku menginginkannya siang dan malam. Tapi apa dia bilang? Tidak perlu bersama?! Sakit rasanya hatiku.
"Tapi, Jo gimana mau punya anak kalau kita gak tidur bareng?" Mataku berair.
Jovan Jaya Sakti dipaksa ayahnya menikah dan punya anak. Dalam waktu tiga bulan, dia harus membawa calon istri, Sementara Jovan sangat nyaman dalam kesendirian hingga dia menawarkan Sejuta Dollar kepada seorang gadis yang bernama Albin untuk menjadi istrinya.
Maukah Albin menerima tawaran Jovan?
Florence Foster gadis manis dan anggun berusia 17 tahun. Rambut indah merah kecokelatan mirip tembaga dibiarkan menutupi pundak.
"Mom, Dad, aku mau mengatakan sesuatu," ucap Florence gugup.
"Tidak, Flo. Kita tidak sedang berdiskusi. Ini perintah, jangan pernah lagi kau membicarakan hal ini lagi." Ayah Florance mengecam dengan keras.
"Tapi, Dad!"
"Flo! CUKUP!"
"Aku cinta anak-anak, Pa!"
"Flo, hentikan!"
Azka Febrian seorang pelukis terkenal, sikapnya ramah, tetapi tidak pernah terjamah perempuan. Kaya raya dan memiliki galeri lukisan untuk karyanya.
Suatu hari, dia bertemu wanita yang mengabaikannya begitu saja. Menjauhinya seakan-akan dia seorang kriminal karena penampilannya adalah seorang lelaki berambut panjang setengkuk yang kadang-kadang terlihat berantakan.
Azka bingung melihat sikap wanita itu, baru sekali ini di dalam hidupnya ada wanita yang lari darinya. Biasanya, dialah yang lari dari kejaran wanita yang tergila-gila kepadanya.
Azka melukisnya, wajahnya begitu menarik perhatiannya. Terus mencarinya, ingin mengenal lebih jauh.
Lambat laun, wajah wanita itu mulai memudar dari ingatan, sementara dia ingin sekali menyelesaikan lukisannya.
Azka terus mencarinya, memasuki seluruh kelab malam di kotanya, berharap bisa menemukannya. Sayangnya, setelah berbulan-bulan dia masih tidak bisa menemukannya. Hingga suatu malam, dia melihat wanita yang dicarinya tanpa henti adalah teman sahabatnya, Dion.
Dia pun meminta kepada Dion agar dikenalkan kepada wanita yang sudah membuat dirinya gelisah siang dan malam.
Namun, yang tidak Azka tahu, ada banyak rahasia antara Dion dan wanitanya itu.
Bagaimana kelanjutannya ceritanya? Baca di dalam cerita Maafkan Aku suami Kucinta Sahabatmu.
Aku adalah wanita terhormat. Tak pernah satu kali sekali pun angin yang berhembus menyentuh langsung kulitku. Tak pernah satu kali pun teriknya mentari menyentuh wajahku dan tak pernah sekalipun aku mengarahkan mata indahku melihat paras lelaki.
Harumnya berita tentang diriku menyebar ke seluruh penjuru negeri. Namun, harumnya tubuhku selalu tersembunyi rapi dalam tembok rumahku.
Hingga suatu hari pertemuan tak sengaja dengannya memaksaku mengangkat pandanganku, melihat wajahnya.
Aaah ... wajah lelaki pertama yang tak sengaja kulihat dengan saksama selain ayah dan saudara lelakiku.
Aku adalah wanita baik-baik, tapi kabar mengatakan dia punya rahasia gelap bersama sang malam. Bukankah wanita baik-baik untuk lelaki baik-baik? Lalu kenapa aku diberikan rasa yang murni kepada dia yang katanya bukan orang baik?
Di dunia ini tidak ada yang begitu menarik buatku selain belajar, kecintaanku pada ilmu tehnologi informatika mengantarkanku menjadi tim cyber di Interpol dan membuatku tergabung dalam Tim Arktik. Tim yang luar biasa karena ada aku di dalamnya.
Aku sombong? Ah ... tidak, setiap misi akan sulit berjalan tanpa adanya diriku, alat penyadap, retas meretas, menjadikan setiap misi menjadi lebih mudah. Hingga suatu hari Tim Arktik diskorsing tanpa batas waktu karena kami membuat kekacauan. Aku menyesal? Tidak, kami membantu seorang teman. Si Beruang Kutub, dia mencintai seorang wanita, dan wanita itu sangat pantas diselamatkan, dia menyelamatkan banyak nyawa. Aku menyukainya, tanpa tanda kutip.
Namun, aku sedikit merasa terganggu dengan kemesraan mereka, aku iri kapan aku bisa menemukan seseorang yang begitu kucintai hingga aku bersedia mati untuknya agar dia bisa hidup. Saat ini, cinta mati matiku adalah komputerku. Aku terus berusaha untuk membuatnya hidup karena tanpa dirinya dunia ini terasa gelap bagiku. Komputerku adalah cahaya hidupku.
Hingga suatu hari aku melihat seorang wanita duduk sambil menangis bersandar di pintu, dia membenamkan wajahnya di kedua lututnya yang terlipat merapat ke dada. Flat apartemen kami bersebelahan, dia tetangga baruku, hum ... aku tidak begitu yakin, apakah dia tetangga baru? Atau aku baru melihatnya? Yang pasti dia terlihat sedih.
"Hei ... kau baik-baik saja?" tanyaku sambil menyentuh bahunya.
Wanita itu mengangkat wajahnya, "Astaga! Dia cantik!" aku terpikik di dalam hati, tapi ... tunggu dulu mana kacamataku? Siapa tau aku salah lihat karena aku tidak mengenakan kacamataku. Aku menyentuh bagian wajahku, kacamataku ada di sana. Ok ... berarti dia memang cantik. Aku tertegun sesaat.
Wanita itu berdiri dan mendekat ke arahku.
Dadaku berdebar cepat saat menatap matanya yang berwarna biru, tapi kelopak matanya terlihat sayu dan sembab. Sepertinya dia mabuk, mungkin dia baru putus dari kekasihnya sehingga dia mabuk lalu menangisinya.
"Bisa kau menolongku?" tanyanya sambil menatap dalam ke arahku.
"Tentu, apa?" tanyaku memastikan keinginannya.
Dia semakin mendekat, wajah kami hanya berjarak lima centimeter, tiba-tiba hidungku terasa gatal, aku menggosoknya kuat-kuat.
"Huaciimm!!" aku bersin dengan suara yang keras. Dia memundurkan langkahnya, mungkin dia takut terkena virus, tapi aku tidak sedang flu.
"Huaccim!! Ha... ha... ha... Huaccimm!!" Aku kembali bersin. Ah ... ada apa ini? Hidungku seperti ada yang memasukkan bulu ayam ke dalamnya lalu memutar-mutar di dalam sana. Mataku tiba-tiba berair dan hidungku .... hidungku gatal luar biasa. Kepalaku tiba-tiba sakit dan berdenyut-denyut. Aku butuh obat sakit kepala.
Aku meninggalkannya masuk, kupikir ... aku alergi kepada wanita itu.
Lily adalah seorang korban pelecehan seksual di masa kanak-kanak. Ia berkeliaran untuk membalaskan dendamnya.
Morgan seorang detektif muda berbakat terus berusaha mengunggkap ideditas sang pembunuh berantai.
Dapatkah Morgan mengungkap Ideditas Lily
Husin dan Liani adalah suami istri yang saling mencinta. Kehidupan mereka baik secara finansial. Mereka tinggal di sebuah desa yang subur
Mereka menjalani kehidupan sebagai seorang petani didesa tempat mereka tinggali
Namun mereka selalu dirundung kesedihan yang mendalam
Liani mengalami 6 kali kehamilan. 6 orang anak yang dilahirkan-nya, 5 meninggal
Ada yang meninggal saat bayi, ada saat juga saat mereka masa kanak-kanak
Saat kehamilan-nya yang ke 7. Suami istri itu sangat hawatir akan nasib anak mereka
Seorang anak lelaki Liani yang masih masih hidup, Ia berusia 6 tahun. Ia pun sangat mendambakan akan kehadiran saudara
Semua menunggu kehadiran-nya. Bayi ke 7 Liani
" Kau lebih mementingkan kesenanganmu daripada anak kita? Lupakah engkau seperti apa rasanya ketika kelima anak kita meninggal?" Suara Husin mulai meninggi
" Mereka meninggal bukan karena kesalahanku, mereka sakit Husin" Suara Liani pun tak kalah tinggi dengan suaminya. Ia merasa tersinggung akan ucapan Husin
" Aku tahu... Karena itulah, jangan sampai kali ini karena kesalahanmu. Kau tau rasanya kehilangan 5 orang anak, bahkan walaupun bukan karena kesalahan Kita sakitnya luar biasa, apalagi jika itu dikarenakan kesalahan kita
****
Cerita ini Saya Persembahkan untuk semua para ibu di Dunia. Pengobanan kalian luar biasa
Dan Juga saya persembahkan untuk seluruh anak didunia. Untuk mengenang Jasa ibu yang melahirkan dan membesarkan kita dengan susah payah
Semua menunggu kehadiran-nya. Bayi ke 7 Liani
"Kau kurang ajar, bagaimana bisa kau memintaku menyerahkan wanitaku???"
Rayhan gemetar menahan amarah. Daniel telah menginjak harga dirinya
" Jika aku tak bisa memintanya, maka aku akan bersabar sampai tiba hari, dimana aku bisa mengambilnya" Daniel mengulum senyuman seolah kemenangan sudah berada di tangannya
😂😂😂
Di Balik Topeng Cinta
Urban · Snowflakes_99