Arganta langsung memacu mobilnya dengan cepat, dua tidak ingin kehilangan Bianca. Dia sangat mencintainya. Namun, kenapa selalu saja ditolak mentah-mentah. Apakah semua perhatian dan rasa cintanya tidak pernah terlihat oleh mata hatinya.
"Tidak akan aku biarkan kau pergi begitu saja, Bianca Chastine!" kata Arganta sembari memukul keras setir mobil.
Dia menambahkan kecepatan mobilnya menuju bandara. Karena dia tahu jika Bianca sedang menuju ke sana untuk lari lagi.
Jika Bianca berhasil pergi dari Seoul itu akan membuat Arganta kesulitan untuk menemukannya. Karena wanita itu sudah berniat untuk pergi sejauh mungkin.
Arganta tiba di bandara, dia langsung turun dari mobil. Keberuntungan masih ada di pihaknya sebab Arganta melihat Bianca yang baru turun dari taksi.
Dia langsung berjalan cepat lalu menarik tangan Bianca. Tanpa banyak bicara dia berjalan ke mobilnya dan memasukkan Bianca ke dalam mobil.