Baixar aplicativo
Who made me a princess(Siapa yang menjadikanku seorang putri) Who made me a princess(Siapa yang menjadikanku seorang putri) original

Who made me a princess(Siapa yang menjadikanku seorang putri)

Autor: hana_mnrh

© WebNovel

Chapter 1

"Apa yang harus saya lakukan agar ayah mencintai saya?"

"Apa saya harus menjadi seperti Zenith?"

"Apakah dengan begitu ayah akan memanggil nama saya dengan lembut"

"Dan menatap saya dengan tatapan mata penuh kehangatan seperti kepada Zenith"

"Apakah ayah tidak akan pernah lagi membuang dan memeluk saya dengan tangan itu?"

"Hal itu tidak akan terjadi sampai aku mati."

"Kenapa?"

"Saya juga adalah anak ayahanda."

"Saya telah berada di samping ayah jauh sebelum Zenith."

Seorang gadis perempuan berusia 18 tahun berlutut di depan ayahnya sang kaisar dengan memegang lutut ayahnya,matanya tak henti mengalirkan air mata.

"Bodoh."

'Kata kata hinaan yang tegas.'

'Suaranya yang masuk menggali kedua telingaku sangatlah kejam.' Ucap gadis itu di dalam hati,dia melepaskan tangan nya dari lutut kaisar dengan gemetar.

"Aku tidak pernah sekalipun menganggap mu sebagai putriku."

Claude tetap berhati dingin sampai akhir.

Tatapan mata Athanasia menunjukkan keputusan yang paling dalam dari pada siapapun.

~Lovely Princess bab 8, Takdir yang menjauh~

•••

'HAH?'

'Apa itu? Kenapa aku harus teringat dengan novel itu?'

'Novel romantis yang aku baca karena di tinggalkan seorang pengunjung.'

'Judul dan isinya klise dan kekanak-kanakan.'

'Apa karena nama putri yang dihukum mati dalam novel sama persis dengan namaku sekarang.' bayi itu menjatuhkan mainannya ke laintai.

'Cepatlah menghilang dari pikiranku.' bayi tersebut berguling-guling di lantai.

Seorang perempuan yatim piatu di dunia nyata terlahir ke dalam dunia novel romantis yang dia baca.

"Aduh dasar ceroboh sekali,kenapa menjatuhkan barang terus."

'Bukankah bayi memang sering menjatuhkan barang.' batin bayi yang tak lain perempuan di dunia nyata kesal.

"Jangan menangis dan berisik terus,mainkan ini dengan tenang ya."

'Dia bahkan memberikannya padaku tanpa membersihkan yang jatuh terguling dilaintai ,apa dia meremehkan aku karena aku putri rumah belakang?,hiks semoga tidak'

"OEEE."

"Anda kenapa sih? padahal sedang sibuk karena banyak pekerjaan menjahit."

"Nah genggam ini lagi ya."

"UAA!"

'Ga mau ini bukan seleraku,untuk umurku kerincingan sudah tidak menarik.'

"Anda sudah bosan ya?" tanya pengasuh yang mengasuhnya kebingungan.

"Berbaringlah." ucap pengasuh tersebut serta menggendong putri ke tempat tidurnya.

'Apa dia pergi menghadap kepala pelayan?'

'Kalau kau akan datang lagi dengan membawa kerincingan tidak usah datang saja sekalian.'

•••

'Hah aku masih gak biasa.'

'Jelas-jelas habis minum obat tidur aku tertidur,tapi saat aku membuka mata bentuk dan rupaku seperti ini.'

'Memang nya ini masuk akal? masa tiba-tiba aku menjadi bayi.'

'Dan parahnya katanya aku ini seorang tuan putri,gila sekali.'

"TUAN PUTRI!"

"Kata kepala pelayan anggarannya kurang,mainkan ini saja."

'Ah,kakak ini setiap hari seperti ini!'

'Memang nya boleh ya membuka pintu kamar bayi keras-keras seperti itu?"

"Anda menangis pun tidak akan saya ladeni,saya sibuk tahu."

'Hiks,aku kan bayi jahat sekali.'

'Ternyata putri pun juga tergantung ya.'

'Memang enak aku yang di kehidupan sebelumnya terlahir yatim piatu,sekarang terlahir kembali sebagai putri raja kaya raya.'

'Tapi kenapa harus putri teraniaya seperti ini hiks.'


Load failed, please RETRY

Status de energia semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Pedra de Poder

Capítulos de desbloqueio em lote

Índice

Opções de exibição

Fundo

Fonte

Tamanho

Comentários do capítulo

Escreva uma avaliação Status de leitura: C1
Falha ao postar. Tente novamente
  • Qualidade de Escrita
  • Estabilidade das atualizações
  • Desenvolvimento de Histórias
  • Design de Personagens
  • Antecedentes do mundo

O escore total 0.0

Resenha postada com sucesso! Leia mais resenhas
Vote com Power Stone
Rank NO.-- Ranking de Potência
Stone -- Pedra de Poder
Denunciar conteúdo impróprio
Dica de erro

Denunciar abuso

Comentários do parágrafo

Login