Sore ini, agaknya menjadi sore yang cukup mendebarkan bagi Pak Cipto dan Sisi. Bahkan, hanya untuk ke rumah Yoga yang biasanya dia tinggal masuk dan berada di mana pun sesukanya, kini agaknya berubah. Dengan membawa beberapa bungkisan Pak Cipto tampak duduk dengan mimik wajah tegang yang luar biasa tegangnya. Punggungnya tegap, dengan kedua kaki yang berjajar rapat. Kedua tangannya ditaruh di atas paha. Sesekali bahkan dia tampak menelan ludahnya dengan susah.
Sementara Meta dan Yoga hanya bisa saling pandang, agaknya keduanya cukup merasa aneh dengan tingkah dari Pak Cipto. Tak bisakah Pak Cipto bertingkah biasa saja? Tanpa harus berlebihan sampai seperti ini?
Sampai membuat para asisten rumah tangga yang ada di apartemen Yoga pun agaknya ikut merasa sungkan dengan tingkah aneh dari Pak Cipto.
"Ehm, Pak Cip—"