"Ayo ke kantorku…"
Untuk beberapa saat, tidak ada orang yang bicara di dalam ruang rapat, akhirnya suara dingin Lu Yuchen terdengar. Tang Xinluo tertegun, lalu dia melihat ke arah Lu Yuchen yang masih duduk di kursinya. Dia melihat suaminya bangkit berdiri dan tanpa mengatakan apa pun berjalan ke arah pintu. Dia sama sekali tidak mengerti apa yang sedang terjadi. Entah kenapa dia merasa bahwa Lu Yuchen sedang marah kepadanya. Namun, dia sama sekali tidak ingat kapan dia membuat Lu Yuchen marah. Dia bahkan masih ingat pagi ini saat dirinya masih tidur, Lu Yuchen menciumnya dengan agresif, kemudian baru berangkat bekerja. Tapi sikap Lu Yuchen saat ini berubah menjadi dingin Dia pun tidak bisa berhenti untuk memikirkan di mana letak kesalahannya sebenarnya.