Draven dan Erlos tiba di pemakaman yang sangat luas di mana ribuan makhluk supranatural bisa dilihat berdiri di bawah sinar matahari pagi yang cerah.
"Inilah yang telah Lvenor redupkan."
Sebelum tempat luas ini mendapat nama Netherfields, tempat ini adalah kota utama dari Peri Tinggi, Lvenor.
Di antara para elf yang bangga, Peri Tinggi adalah pecinta seni yang berlebihan, selalu menuntut tukang batu untuk bahan-bahan paling mewah dan pengrajin untuk ciptaan yang tak ada duanya, itulah sebabnya banyak rumah indah dan arsitektur kreatif dibangun di kota mereka.
Lvenor dulunya adalah kota paling megah di Agartha, bahkan mampu menandingi kerajaan manusia di masa lalu.
Namun, pada saat ini, tidak ada puing-puing kota mereka yang tertinggal. Tanah yang dulu basah oleh darah kini ditutupi rumput, dan sekarang, tidak ada apa-apa selain padang luas yang hijau tertutupi dengan tanda kuburan dan batu nisan dari semua yang mati.