```
Ada lima orang terkunci di dalam ruangan itu, bersama Basil Jaak, menjadi enam orang.
Basil Jaak memindai ruangan, memperhatikan seorang laki-laki bertanda luka di wajahnya yang sedang berbaring di atas tempat tidur. Empat laki-laki yang mengelilinginya menandai dia sebagai bos besar.
Ada juga seorang laki-laki tengah berjongkok di sudut, membelakangi Basil Jaak. Dia tidak dapat melihat wajah laki-laki itu, namun siluetnya tampak anehnya familiar.
"Bos, izinkan saya mengajari si pendatang baru ini pelajaran," seru seorang preman kecil yang mirip monyet.
Pria bertanda luka di wajahnya melirik Basil Jaak dan perlahan menggelengkan kepala. "Kamu bukan tandingannya, dan tidak perlu membuat masalah sebelum kita pergi."
"Tapi..." Preman kecil itu merasa tidak puas. Sebelum kedatangan Basil Jaak, dialah yang menjadi bulan-bulanan. Sekarang, akhirnya ada seseorang yang bisa dia berdaya, namun bos tidak mengizinkan dia.