Capítulo 159: Jejak

Di musim dingin.

Lapisan salju yang tebal sudah lama menumpuk di sekitar Ibu Kota Xia. Udara musim dingin pun menyelimuti dunia. Di di lantai tiga sebuah restoran mewah, udara terasa cukup hangat dan nyaman.

Anggur-anggur terbaik juga tetap hangat.

Xue Ying dan Jing Qiu duduk berhadapan. Mereka meminum anggur yang lezat sambil berbincang-bincang. Mereka duduk cukup jauh pengunjung lain di lantai tiga itu. Meski para Transenden kurang lebih saling mengenal, mereka menghargai privasi masing-masing. Itulah sebabnya mereka hanya mengangguk sebagai bentuk sapaan dan tidak akan mengganggu Transenden lain. Xue Ying dan Jing Qiu sangat menikmati suasana seperti itu.

"Jing Qiu, setelah Ketua Faksi mengamati kemajuanmu secara menyeluruh kemarin, kau langsung naik ke peringkat keempat," puji Xue Ying. "Meskipun mereka mengatakan bahwa kemajuan penyihir Transenden lebih lambat, tampanya kemajuanmu jauh lebih pesat."