Baixar aplicativo
28% Traumatik / Chapter 7: Broken Home

Capítulo 7: Broken Home

Sekolah sudah berlangsung selama 1 tahun dan kini liburan kenaikan kelas.

Aku mengusap memar yang menjadi tanda kelas 1 ku disekolah.

Berharap aku tidak akan sekelas lagi, perlakuan mereka tidak lah wajar. Aku berusaha keras untuk menahan kewarasan ku.

Untung saja liburan ini menjauhkan ku dari para pendusta dan tidak punya hati itu.

Aku pulang ke rumah dan aura rumah terasa kelam dan sepi. Bunga hitam dimana mana. Dan sebuah foto terpampang dengan rangkaian bunga indah.

"paman..." - bisik Monica. Menatap sekilas foto paman disitu , tetapi kenapa ada rangkaian bunga disana?

Bibi dan Arni tidak ada dirumah. Monica hanya diam ini adalah masalah keluarga mereka. Aku sama sekali tidak punya hubungan dengan mereka...

Alias orang asing...."

Monica membersihkan memar dan berbaring di kasur. Dia mulai menutup mata melepaskan semua kepenatan dari kehidupan sekolahnya.

Belum lagi ia menutup mata, terjadi keributan dari luar rumah. Monica segera membuka pintu dan melihat Arni dan ibunya berantem.

"Arni, dia ayahmu seharusnya kau beritahu pada ibu!!"

"Itu terjadi sangat singkat, ibu pasti akan syok makanya Arni tidak beritahu ibu"

"Kau tau ibu begitu kaget mendengar kabar itu dari rumah sakit, Arni..!!!"

Arni mulai membangkang pada ibunya dan menunjuk foto ayahnya.

"Lihat ayah sangat sedih dan aku lebih sedih saat melihat ibu sedih karena ayah!!"- sendu Arni.

"Monica, kau begitu senang melihat penderitaan kami haa!!"

- tiba tiba suara ibu mengema marah ketika menatap Monica asyik menonton mereka.

Bukan asyik , ia hanya ingin menghentikan mereka...tetapi kadang teringat bahwa ia tidak ada hubungannya dengan mereka...."

Arni dan ibunya mulai bertengkar kali ini soal aku. Apa salahnya aku melihat?

"Monica cuci matamu "

kesal bibi ia mengetarkan bibirnya melihat Monica seakan meledek rasa kehilangan nya.

"Monica , jangan harap kau bisa tinggal disini Setelah menertawakan kami,"

sinis Arni.

srek

Monica diseret rambutnya dan kemudian dihempaskan di lantai. Monica berusaha kalem dan tidak lepas kendali.

Melihat tingkah Monica yang hanya diam membuat keluarga itu semakin panas. Dan membuat mereka semakin membenci keluarga baru itu.

"Semua masalah ini semakin membuatku gila..............."


next chapter
Load failed, please RETRY

Status de energia semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Pedra de Poder

Capítulos de desbloqueio em lote

Índice

Opções de exibição

Fundo

Fonte

Tamanho

Comentários do capítulo

Escreva uma avaliação Status de leitura: C7
Falha ao postar. Tente novamente
  • Qualidade de Escrita
  • Estabilidade das atualizações
  • Desenvolvimento de Histórias
  • Design de Personagens
  • Antecedentes do mundo

O escore total 0.0

Resenha postada com sucesso! Leia mais resenhas
Vote com Power Stone
Rank NO.-- Ranking de Potência
Stone -- Pedra de Poder
Denunciar conteúdo impróprio
Dica de erro

Denunciar abuso

Comentários do parágrafo

Login