Capítulo 48: Pelukkan Dari Belakang

Sebuah rahasia besar yang dimiliki oleh Bening tentunya mengambilkan hanya dia maupun juga Tirta yang tahu.

Terdengar suara bisikkan hati yang terus saja mengerahkan mengenai rindu tentu tidak bisa dilepas lagi.

Bagi seorang perempuan itu semua yang berkenaan masa lalu terlebih jika mengenai masa yang indah tentu akan menjadi cukup sulit untuk melupakan.

"Huh, lebih baik aku mencoba semuanya baik baik saja. Sekarang yang paling penting aku pulang dulu saja."

Dia pun beberes dengan membawa beberapa yang tertinggal.

Perjalanan menuju ke rumah baru itu ada seseorang telah mengikuti dari belakang.

Rasa cemas maupun juga takut masuk ke dalam pikirannya, dengan menambah kecepatan dan sampai di rumah baru malah mengerahkan tetap diikuti.

Mencoba untuk keluar dan yang ada justru namanya dipanggil dari jauh.

"Bening!"

Sedikit menoleh dari sana terlihat ternyata adalah Buana.

Membawakan ini ternyata Buana sahabat kairbnya.